Mengenai Saya

Foto saya
Eka Sari.... Nama asliku yang diberikan oleh bibiku tercinta pada tanggal 13 September 1990. Lahir dalam keluarga yang sangat sederhana dan bahagia dengan dua orang saudara yang sangat mecintaiku... Ekot... Panggilan sayang dari sorang sahabat karibku yang selalu mengisi hari-hariku baik dalam suka maupun dukaku,,,Love you soulmate q... K43_g3ulis.... Nama sampingan abdi, seneng banget dipanggil K43, rasanya K43 tue adalah wujud reinkarnasinya eka yang dulu ada g3ulis na... karena K43 mah seneg banget ma urang Bandung dengan logat sunda na itu... Tapi ampe sekarang K43 belum-belum bisa juga bahasa Sunda na.. belum ketemu guru Privat yang pas..

Minggu, 25 Januari 2009

Pengenalan SPSS

Materi I Pemahaman Tentang SPSS


Pemahaman SPSS
• Mengaktifkan SPSS
• Membuat grafik
• Menginput data
• Membuat tabel

Pengertian SPSS

SPSS adalah program aplikasi komputer untuk menganalisis data statistik, khususnya statistik untuk ilmu-ilmu sosial (social statistic science).

Mengaktifkan SPSS

Cara mengaktifkan SPSS:
1. Klik Start > All Programs > SPSS for Windows > SPSS 13.0 for Windows

2. Muncul jendela SPSS 13.0 for Windows
a. Jika belum ada file yang telah dibuat, klik Cancel, atau b. Jika ada file yang telah dibuat, pilih Open an existing data source, kemudian double-click More Files > pilih lokasi penyimpanan file Anda, lalu pilih file Anda > klik Open.
3. Muncul SPSS Data Editor.

Window SPSS

Ada empat window dalam SPSS, yaitu:
1. Data Editor: muncul pertama kali pada saat membuka SPSS, terdiri dari:

a. File - - > berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan file data, seperti membuat file baru, membuka file tertentu, mengambil data dari program lain, dan mencetak isi Data Editor.

b. Edit - - > berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan memperbaiki atau mengubah nilai data (duplikasi data, menghilangkan data, dan edit data). Selain itu, juga berfungsi untuk mengubah setting pada Options (seperti Output Label dan Script).
c. View - - > berfungsi untuk mengatur toolbar (status bar dan penampakan value label).
d. Data - - > berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS secara keseluruhan, seperti mengurutkan data, menyeleksi data berdasarkan kriteria tertentu, dan menggabung data.

e. Transform - - > berfungsi untuk membuat perubahan pada variable yang telah dipilih dengan kriteria tertentu.
f। Analyze - - > berfungsi untuk melakukan semua prosedur perhitungan statistik, seperti uji t, uji F, regresi, time series, dll.
g. Graphs - - > berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar, dan kombinasinya.
h. Utilities  menu tambahan yang mendukung program SPSS, seperti:
i. Memberi informasi tentang variable yang sekarang sedang dikerjakan
ii. Mengatur tampilan menu-menu yang lain

i. Window - - > berfungsi untuk berpindah (switch) di antara menu-menu yang lain di SPSS.

j. Help - - > berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS yang dapat diakses secara mudah dan jelas.

2। Menu Output Viewer: menampilkan hasil pengolahan data atau informasi.
3. Menu Syntax Editor: file teks yang berisi berbagai perintah SPSS dan dapat diketik secara manual.
4. Menu Script Editor: digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka dan menutup File, Ekspor Chart, dan penyesuaian bentuk Output.

Jenis डाटा
Ada 4 jenis data:
1. Data nominal (kategorikal) - - > data berupa kode, misal: 1=Laki-Laki dan 2=Perempuan

2. Data ordinal - - > data berupa kode tapi memiliki urutan tertentu, misal 1=sangat setuju; 2=setuju; 3=netral; 4=tidak setuju; 5=sangat tidak सेतुजू
3. Data interval - - > data metrik yang bukan berupa kode, misal data temperatur udara, penentuan waktu (jam)
4. Data rasio - - > data metrik bukan kode dan mempunyai nol mutlak, misal data berat badan, penjualan barang, gaji karyawan

Menginput Data

Cara menginput data:
1. Buka lembar kerja baru

2. Menamai variabel yang diperlukan, dengan cara sbb.:

a. Klik tab sheet Variable View yang terletak di kiri bawah layar.

b. Muncul tampilan pemasukan variabel baru dengan urutan Name, Type, dst.
i. Name: untuk mengisi nama variabel dan biasanya ditulis dengan huruf kecil.
ii. Type: jenis data, yaitu data numerik (berupa angka) dan data string (berupa huruf atau gabungan huruf dan angka)
iii. Width: jumlah digit untuk masing-masing variabel iv. Decimals: jumlah decimal
v. Label: keterangan untuk nama वरिअब्ले
vi. Values: untuk data yang membutuhkan keterangan untuk pengkategorian, misal: 1=Laki-Laki dan 2=Perempuan
vii. Missing: data yang hilang atau tidak ada isinya viii. Column: lebar kolom yang dibutuhkan untuk memasukkan data
ix. Align: posisi data, yaitu di kanan, kiri, atau tengah sel

x. Measure: tipe variabel untuk menentukan jenis analisis, yaitu nominal, ordinal, atau scale (data jenis interval/rasio)

3. Mengisi data, dengan cara sbb.:

a. Klik tab sheet Data View yang terletak di kiri bawah layar
b. Input data sesuai dengan nama variabelnya

Materi 2: Pengujian Data

Statistik Deskriptif
• Statistik Parametrik
• Statistik Non Parametrik
• Uji Validitas dan Reliabilitas
• Uji satu sampel
• Uji dua sampel
• Uji ANOVA

Statistik Deskriptif

Ada 4 cara menampilkan statistik deskriptif dari suatu data:
1. Ringkasan setiap data: klik Analyze > Reports > Case Summaries
2. Statistik deskriptif awal (first look): klik Analyze > Descriptive Statistics > रेक़ुएन्किएस
3. Statistik deskriptif beberapa variable dalam satu tabel: klik Analyze > Descriptive Statistics > Descriptives
4. Statistik deskriptif yang kompleks, termasuk pengujian data: klik Analyze > Descriptive Statistics > Explore


Uji Reliabilitas dan Validitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha >0,60 (Nunnally dalam Ghozali, 2005). Semakin tinggi nilai Cronbach’s Alpha semakin tinggi reliabiltas sebuah kuesioner. Cara menguji reliabilitas:
1. Klik Analyze > Scale > Reliability Analysis
2. Items: Masukkan item kuesioner

3. Klik Statistics, kemudian diisi:

a. Descriptives for: pilih Item, Scale, Scale if item deleted
b. Inter-Item: pilih Correlations
c. Klik Continue
4. Klik OK Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengetahui bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam variabel-variabel adalah valid (construct validity) maka dilakukan confirmatory factor analysis. Variabel-variabel diharapkan memiliki nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) >0,5 sehingga confirmatory factor analysis dapat dilakukan. Selain itu, nilai eigenvalue harus >1 dan masing-masing butir pertanyaan dari setiap variabel diharapkan memiliki factor loadings >0,40. Semakin tinggi angka factor loading semakin baik construct validity dari suatu variabel (Hair, et al., 1998).

Cara menguji validitas:

1. Klik Analyze > Data Reduction > Factor
2. Variables: masukkan seluruh pertanyaan kuesioner
3. Klik tombol Descriptives dan pilih KMO and Bartlett’s test of sphericity, kemudian klik Continue
4. Klik Rotation dan pilih Varimax, kemudian klik Continue
5। Klik Extraction, kemudian pada Extract pilih Number of factors:
2, kemudian klik Continue
6. Klik OK Analisis hasil dari uji validitas: Untuk mengetahui apakah setiap variabel memiliki factor loadings >0,40, dapat dilihat dari tabel Rotated Component Matrix. Jika setiap kuesioner menunjukkan factor loadings >0,40 dan mengelompok di satu kelompok (kelompok 1 atau kelompok 2) maka menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam suatu variabel valid. Jika terdapat kuesioner yang tidak mengelompok di satu kelompok dan memiliki factor loadings <0,40>Bentuk pengujian डाटा

Ada dua bentuk pengujian data:
1. Pengujian menggunakan grafik/plot

2. Pengujian menggunakan alat uji statistik, seperti skewness dan kurtosis, uji Kolmogorov-Smirnov (untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak), uji Levene (untuk menguji apakah dua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak). Uji normalitas Untuk mengetahui alat analisis yang digunakan (parametrik atau non parametrik), data harus diuji apakah berdistribusi normal atau tidak। Normalitas data diuji dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Cara melihat hasil dari uji normalitas:
1. Jika signifikansi <0,05>0,05 maka data berdistribusi normal Statistik Inferensi 1. Jika data berdistribusi normal - - > menggunakan statistik परमेत्रिक
2. Jika data tidak berdistribusi normal - - > menggunakan statistik non parametrik

STATISTIK PARAMETRIK


Pemahaman Statistik Parametrik Metode statistik parametrik digunakan untuk data yang berdistribusi normal atau mendekati normal.

Uji satu sampel
Ada dua jenis pengujian untuk menguji satu sampel:
1. Uji z - - > jika jumlah sampel ≥30, caranya dengan menggunakan menu uji t karena SPSS tidak menyediakan perhitungan untuk uji z

2। Uji t - - > jika jumlah sampel <30,> Compare Means > One Sample T-Test

Uji dua sampel
Asumsi yang harus dipenuhi untuk menguji dua sampel:
1. Kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Varians kedua sampel sama
3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain Jika asumsi tidak terpenuhi, dapat menggunakan metode statistik non parametrik. Cara melihat apakah kedua sampel memiliki varians yang sama adalah dengan melihat hasil Test of Homogeneity of Variances. Jika dari uji tersebut menunjukkan signifikansi (Sig.) >0,05 maka varians kedua sampel adalah sama/identik.
Dua macam uji dua sampel:
1. Uji Sampel Independen - - > klik Analyze > Compare Means > Independent Sample T-Test 2. Uji Sampel Dependen - - > klik Analyze > Compare Means > Paired Sample T-Test

Uji ANOVA

Uji ANOVA digunakan untuk menguji lebih dari dua sampel.

Caranya adalah sbb.:

1. Klik Analyze > Compare Means > One Way ANOVA
2. Muncul kotak dialog yang berisi berikut ini:
a. Dependent List: diisi variabel dependen yang akan diuji.
b. Factor: diisi untuk variabel pengelompokan
c. Klik Option dan pengisiannya dengan cara sbb.:
i. Statistics: pilih Descriptive dan Homogeneity-of-variance
ii. Missing value: jika tidak ada data yang kosong, diabaikan saja (tetap pada default Exclude cases analysis by analysis)
iii. Tekan Continue d. Klik Post-Hoc (analisis lanjutan dari
F test) dan pengisiannya dengan cara sbb.:

i. Klik Bonferroni dan Tukey
ii. Tekan Continue

e. Klik OK

Analisis Hasil
Jika hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa signifikansi (Sig.) <0,05>0,05 maka hipotesis yang diuji (hipotesis alternatif) tidak didukung.

STATISTIK NON PARAMETRIK

Pemahaman Statistik Non Parametrik Statistik non parametrik digunakan untuk data yang tidak berdistribusi normal atau jumlah data sangat sedikit serta level data adalah nominal atau ordinal.

Uji Satu Sampel

Uji non parametrik yang menguji satu sampel, yaitu: 1. Uji Binomial 2. Uji Runs (Runs Test) 3. Uji Kolmogorov-Smirnov untuk satu sampel Uji Chi-Square
Uji Chi-Square digunakan untuk menguji apakah data sebuah sampel yang diambil menunjang hipotesis yang menyatakan bahwa populasi asal sample tersebut mengikuti suatu distribusi yang telah ditetapkan. Uji ini disebut juga uji keselarasan (goodness of fit test) karena untuk menguji apakah sebuah sampel selaras dengan salah satu distribusi teoritis (seperti distribusi normal, uniform, binomial, dan lainnya).

Uji Data Dua Sampel Berhubungan (Dependen)
Uji data dua sample berhubungan terdiri dari:
1. Uji Peringkat-Bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed Ranks Test)
2. Uji Tanda (Sign)
3. Uji McNemar (McNemar Test)


Uji Data Dua Sampel Tidak Berhubungan (Independen)
Uji data dua sampel tidak berhubungan terdiri dari:
1. Uji Mann-Whitney (Mann-Whitney Test)
2. Uji Kolmogorov-Smirnov (Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test)
3. Uji Wald-Wolfowitz (Wald-Wolfowitz Test)

Uji Data Tiga atau Lebih Sampel Berhubungan (Dependen)
Uji data tiga atau lebih sampel berhubungan terdiri dari:
1. Uji Friedman (Friedman Test)

2. Uji Keselarasan/Konkordasi Kendall (Kedall’s W Test)
3. Uji Cochran (Cochran Test)


Uji Data Tiga Sampel atau Lebih Tidak Berhubungan (Independen)
Uji data tiga sampel atau lebih tidak berhubungan terdiri dari:
1. Uji Kruskal Wallis (Kruskal Wallis)

2. Uji Median (Median Test)


Materi 3: Uji Korelasi dan Regresi

Uji korelasi • Uji regresi
Pemahaman korelasi dan regresi Korelasi mengukur apakah ada hubungan yang signifikan antara dua variabel. Regresi mengukur seberapa jauh hubungan kedua variabel tersebut.

Korelasi
Cara melakukan uji korelasi:
1. Klik Analyze > Correlate > बिवारिअते
2. Pengisian: a. Variable: diisi variabel yang akan dikorelasi b. Pilih Pearson pada Correlation Coefficients c. Pilih Two-tailed pada Test of Significance d. Klik Flag significant correlations  tanda untuk menampilkan tingkat signifikansi 5% dan/atau 10% pada output atau tidak e. Klik Option, kemudiaan diisi sbb.: i. Statistics: diabaikan saja ii. Missing value: tetap pada default yaitu Exclude cases pairwise iii. Tekan Continue
3. Klik OK

Regresi

Ada dua regresi, yaitu:
1. Regresi Sederhana - - > jika variabel independen hanya satu.
2. Regresi Berganda - - > jika variabel independen lebih dari satu.


Cara melakukan uji regresi sederhana:

1. Klik Analyze > Regression > Linear
2. Pengisian:
a. Dependent: diisi variabel dependen b. Independent(s): diisi variabel independen c. Case Labels: keterangan pada kasus d. Method: cara memasukkan/seleksi variabel. Untuk keseragaman, pilih default yang ada, yaitu Enter (prosedur pemilihan variabel di mana semua variabel dalam blok dimasukkan dalam perhitungan single step.
3. Klik Option dan diisi: a. Stepping Method Criteria: diisi standar probabilitas untuk uji F yaitu 5% (Entry: .05) b. Include constant in equation (menyertakan konstanta): diklik c. Missing value (data yang hilang): tetap pada default, yaitu Exclude cases listwise. d. Klik Continue
4. Klik Statistics dan diisi: a. Regression Coefficients: tetap pada default, yaitu Estimate b. Klik pilihan Descriptives dan tetap pada default pilihan Model fit c. Residuals: klik pada Casewise diagnostics, kemudian pilih all cases untuk melihat pengaruh regresi terhadap semua daerah d. Klik Continue
5. Klik Plots (berhubungan dengan gambar/grafik untuk regresi). Kemudian diisi seperti berikut ini: a. Klik pilihan SDRESID dan masukkan ke pilihan Y. Lalu klik sekali lagi pada pilihan ZPRED dan masukkan ke pilihan X. Setelah kedua variabel Y dan X terisi, klik tombol Next untuk melanjutkan pengisian plot kedua. b. Tampak variabel Y dan X kosong kembali. Sekarang klik pilihan ZPRED dan masukkan ke pilihan Y. Lalu klik sekali lagi pada pilihan DEPENDNT dan masukkan ke pilihan X. c. Untuk plot ketiga, pada pilihan Standardized Residual Plots, klik pada Normal Probability Plot. d. Klik Continue.
6. Klik OK.

Cara melakukan uji regresi berganda:
1. Klik Analyze > Regression > Linear

2. Pengisian: a. Dependent: variabel tergantung b. Independent(s): variabel bebas c. Case Labels: keterangan pada kasus d. Method: tetap pada default yang ada, yaitu Enter
3. Klik Options dan diisi seperti berikut ini: a. Stepping Method Criteria: pilih Use probability of F dan isi Entry: .05 b. Tetap pada default Include constant in equation c. Missing value: Exclude cases pairwise d. Klik Continue
4. Klik Statistics dan diisi seperti berikut ini: a. Regression Coefficients: pilih Estimates b. Pilih Model Fit dan Descriptives c. Residuals dikosongkan saja d. Klik Continue
5. Klik Plots, kemudian klik Produce all partial plots, lalu klik Continue
6. Klik OK

Pengenalan mikrosoft word



Pendahuluan ke dalam Microsoft Word
Memulai Microsoft Word
Pelajari Toolbar
Cara Menciptakan Dokumen Baru
Memformat Teks
Cara Memasukkan Gamcar
Memasukkan Gambar
Menyisipkan Halaman Bilangan dan Tanggal / Jam
Memeriksa ejaan dan Grammar


Pendahuluan ke dalam Microsoft Word

Microsoft Word merupakan perangkat canggih untuk membuat dokumen terlihat profesional


Memulai Microsoft Word

Dua Cara 1. Double klik pada icon Microsoft Word pada desktop. 2. Klik Start -> Program -> Microsoft वर्ड
Melihat toolbar

Pada toolbar Microsoft Word menyediakan akses mudah dan fungsionalitas bagi pengguna. Ada banyak cara pintas yang dapat dilakukan dengan menggunakan toolbar. Pertama, pastikan bahwa yang benar adalah toolbars terlihat di layar. 1. Klik Lihat 2. Pilih Toolbars 3. Pilih Standar, Formatting, dan Menggambar 4. Toolbar lainnya dapat dipilih jika Anda इंजिन


Cara Menciptakan Dokumen Baru

1. Klik File 2. Pilih Baru Untuk membuat dokumen kosong, cukup pilih Blank Document. Untuk membuat dokumen berdasarkan salah satu template yang disediakan dalam Microsoft Word, pilih yang mana yang Anda ingin untuk membuat dan pilih OK

Memformat Teks

1. Sorot teks yang ingin Anda format oleh seret mouse Anda ke bawah sambil menahan tombol kiri mouse 2. Mengubah teks yang Anda inginkan



Menyisipkan sebuah Tabel

1. Klik di mana anda ingin pergi ke meja 2. Klik Tabel di atas layar 3. Pilih Sisipkan 4. Pilih Tabel 5. Memberikan tabel dimensi

Menyisipkan sebuah gambar

1. Klik di mana anda ingin pergi ke gambar 2. Sisipkan klik di atas layar 3. Pilih Gambar 4. Pilih Clip Art atau Dari File 5. Pilih gambar dan klik Insert

Menyisipkan Halaman Bilangan dan Tanggal / Jam

1. Sisipkan klik di atas layar 2. Pilih Halaman Bilangan dan / atau Tanggal & Jam

Eja Memeriksa Dokumen अंडा

1. Klik Alat di atas layar 2. Pilih Spelling dan Grammar

Sabtu, 24 Januari 2009

Pengenalan Mikrosoft Excel




Pendahuluan ke dalam Microsoft Excel
Starting Up Microsoft Excel Starting Up Microsoft Excel
Creating Formulas Membuat Rumus
Order Of Operations Order Of Operations
Borders and Shading Perbatasan dan shading
Inserting A Chart Menyisipkan J Chart

Pendahuluan ke dalam Microsoft Word

Microsoft Excel yang memungkinkan Anda untuk membuat spreadsheet dan grafik profesional. Ia melakukan berbagai fungsi dan rumus untuk membantu Anda dalam proyek.

Memulai Microsoft Excel


• Dua Cara
1. Double klik pada icon Microsoft Excel pada desktop 2. Klik Start -> Program -> Microsoft एक्सेल
Membuat Rumus

1. Klik sel yang ingin Anda masukkan formula.
2. Type = (tanda yang sama).
3. Klik Tombol Fungsi
4. Pilih rumus yang anda inginkan dan langkah melalui petunjuk pada layar

Menambahkan Batas dan shading ke Sel

1. Pastikan Anda memiliki Memformat toolbar terlihat Klik View -> Toolbars -> फोर्मत्तिंग
2. Pilih sel yang ingin Anda format oleh mengklik kiri pada mereka dan mereka penyorotan
3. Klik tombol ke bayangan sel dan / atau memberikan sel berpinggir




Menyisipkan J Chart


1. Pilih atas teks yang Anda ingin membuat grafik dengan
2. Klik Insert -> Chart 3. Pilih jenis grafik yang anda inginkan
4. Konfirmasikan atau mengubah data rentang
5. Memperbarui

6. Pilih jika Anda ingin memasukkannya ke dalam worksheet yang sekarang atau yang baru ke dalam worksheet

Pengenalan Mikrosoft Power Point



Starting Up Microsoft PowerPoint
Membuat Presentasi
Membuka presentasi yang ada
Membuat Blank Presentasi
Tampilan berbeda PowerPoint
Manipulasi slide
Slide Animation
Transisi slide
Lihat Slide Show
Sedangkan dalam menavigasi slideshov
Pak atas presentasi untuk digunakan pada komputer lain


Pengenalan ke Microsoft PowerPoint

Microsoft PowerPoint merupakan perangkat canggih untuk membuat presentasi dan profesional melihat tampilan slide. PowerPoint memungkinkan Anda membuat presentasi dari awal atau dengan mudah untuk menggunakan wizard.

Memulai Microsoft PowerPoint


Dua Cara 1. Double klik pada icon Microsoft PowerPoint pada desktop. 2. Klik Start -> Program -> Microsoft PowerPoint
Membuka & membuat sebuah Presentasi


Setelah membuka Microsoft PowerPoint, sebuah layar muncul menanyakan apakah Anda ingin membuat baru atau Buka Presentasi Sebuah presentasi yang
1. AutoContent Wizard Membuat presentasi baru oleh gerak Anda untuk mendapatkan informasi tentang konten, tujuan, gaya, handout, dan output. Baru presentasi berisi contoh teks yang dapat Anda ganti dengan informasi Anda sendiri. Cukup ikuti petunjuk dan yang akan diberikan oleh Microsoft PowerPoint.
2. Desain Template
Membuat presentasi baru berdasarkan salah satu PowerPoint desain template yang disediakan oleh Microsoft. Gunakan apa yang sudah disediakan oleh Microsoft PowerPoint dan mengubah informasi kepada Anda sendiri.
3. Presentasi kosong Menciptakan yang baru, kosong presentasi menggunakan pengaturan standar untuk teks dan warna. Pergi ke langkah berikutnya: Membuat J Blank Presentasi

Membuka yang ada Presentasi

1. Pilih Buka An Presentasi yang ada dari gam bar di atas
2. Klik presentasi di kotak di bawah putih langkah
1
a. Jika Anda tidak melihat presentasi Anda dalam kotak putih, pilih File dan tekan OK.
b. Presentasi Anda cari yang ada dan tekan tombol Open

Buat Blank Presentasi

Setelah Anda memilih Kosong Presentasi muncul sebuah jendela yang meminta Anda untuk memilih layout slide pertama.
Pra-Designed Slide Layout (Kiri ke Kanan)

1. Judul Slide
2. Daftar

3. Dua Kolom Teks
4. Meja

5. Teks & Chart

6. Lagu & Teks

7. Bagan Organisasi

8. Bagan

9. Teks & Clip Art
10. Klip Seni & Teks

11. Judul Saja
12. Kosong Slide

CATATAN: Jika Anda sudah tahu apa yang ingin Anda slide berikutnya, adalah yang sangat baik untuk memilih salah satu pre-layout dirancang dari atas. Namun jika tidak, maka anda masih dapat memasukkan apa yang Anda inginkan di seluruh Presentasi Anda kapan saja Anda inginkan. Hanya memilih Blank Geser dan menyisipkan item yang Anda inginkan.
Tampilan berbeda Itu menunjukkan PowerPoint Ada berbagai tampilan dalam Microsoft PowerPoint yang memungkinkan Anda untuk melihat presentasi dari berbagai sudut pandang.

Manipulasi slide Menyisipkan J Slide Baru

1. Sisipkan klik di atas layar
2. Pilih Slide Baru
.

Memformat Latar J Geser

Anda dapat format slide Anda untuk membuatnya terlihat namun anda mau, apakah itu menjadi latar belakang warna, gambar, atau desain template dibangun menjadi Microsoft PowerPoint. Langkah selanjutnya akan menunjukkan cara untuk menerapkan Desain Template, tetapi item lainnya yang disebutkan di atas dapat dicapai dengan cara yang sama.
1. Format klik di bagian atas layar
2. Pilih Terapkan Desain Template
3. Pilih Desain yang akan berlaku
4. Klik Apply Tombol


Menyisipkan Clipart & Gambar


1. Tampilan slide Anda ingin menambahkan gambar ke.
2. Sisipkan klik di bagian atas layar
3. Pilih Gambar
4. Pilih Clip Art

5. Klik kategori yang Anda inginkan

6. Klik gambar yang akan
7. Klik Sisipkan klip pada menu cara pintas
8. Jika Anda sudah selesai menggunakan Klip Galeri, klik tombol Tutup pada Klip Galeri judul bar
9. 1-4 langkah-langkah yang sangat mirip ketika memasukkan lainnya Gambar, Objek, Film, Sounds, dan Charts

Menambahkan Transisi ke Slide Show
Anda dapat menambahkan disesuaikan transisi ke slide yang akan membuatnya menjadi hidup dan menjadi menarik bagi audiens Anda. Ikuti langkah-langkah saat menambahkan Transisi Slide.

1. Dalam slide atau tukang pilih tampilan slide, pilih slide atau slide Anda ingin menambahkan transisi ke.
2. Slide Show pada menu di bagian atas layar, klik Slide Transition
3. Efek dalam kotak, klik transisi yang Anda inginkan, kemudian pilih pilihan lain yang Anda inginkan
4. Untuk menerapkan transisi ke slide yang dipilih, klik Terapkan.
5. Untuk menerapkan transisi ke semua slide, klik Terapkan untuk Semua.

6. Ulangi proses untuk setiap slide Anda ingin menambahkan transisi ke.

7. Untuk melihat transisi, pada

Melihat The Slide Show

Anda dapat melihat slide oleh salah satu cara berikut:
1. Klik Slide Show di bagian bawah kiri dari jendela PowerPoint.
2. Pada menu Slide Show, klik Lihat Tampilkn.

3. Pada menu View, klik Slide Show.
4. Tekan F5 pada keyboard


Sementara Anda menavigasi Dalam Slide Show

1. Maju Navigasi Klik tombol Mouse sebelah kiri atau tekan tombol Enter pada keyboard Anda
2. Reverse Navigasi
Tekan Backspace pada keyboard
3. Keluar dari menunjukkan
Tekan tombol ESC pada keyboard

Pak atas presentasi untuk digunakan pada komputer lain

1. Buka Presentasi Anda ingin pak
2. Pada menu File, klik Pack dan Buka

3. Ikuti petunjuk di Pack dan Buka Wizard.


Mengekstrak presentasi untuk berjalan di komputer lain


1. Masukkan disk atau menghubungkan ke jaringan lokasi yang dikemas untuk presentasi
2. Di My Computer, pergi ke lokasi yang dikemas presentasi, dan kemudian klik dua kali Pngsetup
3. Masukkan tujuan yang ingin Anda salin ke presentasi

Modul Pengenalan Internet


Modul Pengenalan Internet

Halaman ini berisikan modul pengenalan internet yang ditujukan kepada kalangan pemula atau mereka yang ingin mengetahui lebih banyak tentang aspek-aspek yang dapat ditemui dalam penggunaan internet. Modul ini tidak dimaksudkan sebagai tutorial, melainkan hanya bersifat pengenalan dan penambah wawasan. Tulisan-tulisan disini adalah satu kesatuan, dan bukan merupakan artikel-artikel terpisah. Dalam waktu-waktu mendatang, akan saya usahakan terus merevisi modul ini untuk menyesuaikan dengan perkembangan terbaru.


Indeks

Apa Itu Internet?
Aplikasi Internet
Interaksi Secara Elektronis
Cybercrime
Pemanfaatan Internet
Apa Itu Internet?

Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya. Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan. Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.

Sejarah Internet

Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya. Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi, masing-masing UCLA, University of California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford Research Institute. Ini disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi (PC). Berkutnya, protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984. Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET kemudian mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika hingga pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung kedalam jaringan ini. Pada awalnya, internet hanya menawarkan layanan berbasis teks, meliputi remote access, email/messaging, maupun diskusi melalui newsgroup (Usenet). Layanan berbasis grafis seperti World Wide Web (WWW) saat itu masih belum ada. Yang ada hanyalah layanan yang disebut Gopher yang dalam beberapa hal mirip seperti web yang kita kenal saat ini, kecuali sistem kerjanya yang masih berbasis teks. Kemajuan berarti dicapai pada tahun 1990 ketika World Wide Web mulai dikembangkan oleh CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh Tim Berners-Lee. Namun demikian, WWW browser yang pertama baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992 dengan nama Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW. Tentu saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana, tidak secanggih browser modern yang kita gunakan saat ini. Terobosan berarti lainnya terjadi pada 1993 ketika InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai online di Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan National Information Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial dimulai pada 1994 dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet Banking pertama kali diaplikasikan oleh First Virtual. Setahun kemudian, Compuserve, America Online, dan Prodigy mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat umum. Sementara itu, kita di Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet komersial pada sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway yang menghubungkan universitas dengan network di luar negeri. Tersambung ke Internet Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khsus yang disebut ISP (Internet Service Provider). Media yang umum digunakan adalah melalui saluran telepon (dikenal sebagai PPP, Point to Point Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan modem (modultor and demodulator) untuk melakukan dialup ke server milik ISP. Begitu tersambung ke server ISP, komputer si pengguna sudah siap digunakan untuk mengakses jaringan internet. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi. Saluran telepon via modem bukan satu-satunya cara untuk tersambung ke layanan internet. Sambungan juga dapat dilakukan melalui saluran dedicated line seperti ISDN (Integrated System Digital Network) dan ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line), maupun via satelit melalui VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sayangnya, alternatif-alterantif ini terhitung cukup mahal untuk ukuran pelanggan perorangan. Dewasa ini, saluran-saluran alternatif untuk akses internet yang lebih terjangkau masih terus dikembangkan. Diantara alternatif yang tersedia adalah melalui gelombang radio (radio modem), maupun lewat saluran TV kabel yang saat ini sedang marak. Alternatif lain yang saat ini sedang dikaji adalah dengan menumpangkan aliran data pada saluran kabel listrik PLN. Di Indonesia, teknologi ini sedang diuji cobakan oleh PLN di Jakarta, sementara di negara-negara maju konon sudah mulai dimasyarakatkan. Belakangan, internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler. Untuk ini digunakan protokol WAP (Wireless Aplication Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Selain WAP, juga dikembangkan GPRS (General Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.

Aplikasi Internet

Internet sebenarnya mengacu kepada istilah untuk menyebut sebuah jaringan, bukannya suatu aplikasi tertentu. Karenanya, internet tidaklah memiliki manfaat apa-apa tanpa adanya aplikasi yang sesuai. Internet menyediakan beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Setiap aplikasi berjalan diatas sebuah protokol tertentu. Istilah "protokol" di internet mengacu pada satu set aturan yang mengatur bagaimana sebuah aplikasi berkomunikasi dalam suatu jaringan. Sedangkan software aplikasi yang berjalan diatas sebuah protokol disebut sebagai aplikasi client. Di bagian ini, kita akan berkenalan secara sepintas dengan aplikasi-aplikasi yang paling sering dimanfaatkan oleh pengguna internet.

WWW (World Wide Web)
Dewasa ini, WWW atau yang sering disebut sebagai "web" saja adalah merupakan aplikasi internet yang paling populer. Demikian populernya hingga banyak orang yang keliru mengidentikkan web dengan internet. Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dewasa ini, tersedia beragam perangkat lunak browser. Beberapa diantaranya cukup populer dan digunakan secara meluas, contohnya seperti Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, maupun Opera, namun ada juga beberapa produk browser yang kurang dikenal dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas. Sebagai dokumen hypertext, dokumen-dokumen di web dapat memiliki link (sambungan) dengan dokumen lain, baik yang tersimpan dalam webserver yang sama maupun di webserver lainnya. Link memudahkan para pengakses web berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya, dan "berkelana" dari satu server ke server lain. Kegiatan penelusuran halaman web ini biasa diistilahkan sebagai browsing, ada juga yang menyebutnya sebagai surfing (berselancar). Seiring dengan semakin berkembangnya jaringan internet di seluruh dunia, maka jumlah situs web yang tersedia juga semakin meningkat. Hingga saat ini, jumlah halaman web yang bisa diakses melalui internet telah mencapai angka miliaran. Untuk memudahkan penelusuran halaman web, terutama untuk menemukan halaman yang memuat topik-topik yang spesifik, maka para pengakses web dapat menggunakan suatu search engine (mesin pencari). Penelusuran berdasarkan search engine dilakukan berdasarkan kata kunci (keyword) yang kemudian akan dicocokkan oleh search engine dengan database (basis data) miliknya. Dewasa ini, search engine yang sering digunakan antara lain adalah Google (www.google.com) dan Yahoo (www.yahoo.com).

Electronic Mail/Email/Messaging

Email atau kalau dalam istilah Indonesia, surat elektronik, adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet. Para pengguna email memilki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan yang diterima akan ditampung dalam mailbox, selanjutnya pemilik mailbox sewaktu-waktu dapat mengecek isinya, menjawab pesan, menghapus, atau menyunting dan mengirimkan pesan email. Layanan email biasanya dikelompokkan dalam dua basis, yaitu email berbasis client dan email berbasis web. Bagi pengguna email berbasis client, aktifitas per-emailan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak email client, misalnya Eudora atau Outlook Express. Perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline (tidak tersambung ke internet), dengan demikian, biaya koneksi ke internet dapat dihemat. Koneksi hanya diperlukan untuk melakukan pengiriman (send) atau menerima (recieve) email dari mailbox. Sebaliknya, bagi pengguna email berbasis web, seluruh kegiatan per-emailan harus dilakukan melalui suatu situs web. Dengan demikian, untuk menggunakannya haruslah dalam keadaan online. Alamat email dari ISP (Internet Service Provider) umumnya berbasis client, sedangkan email berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis seperti Hotmail (www.hotmail.com) atau YahooMail (mail.yahoo.com). Beberapa pengguna email dapat membentuk kelompok tersendiri yang diwakili oleh sebuah alamat email. Setiap email yang ditujukan ke alamat email kelompok akan secara otomatis diteruskan ke alamat email seluruh anggotanya. Kelompok semacam ini disebut sebagai milis (mailing list). Sebuah milis didirikan atas dasar kesamaan minat atau kepentingan dan biasanya dimanfaatkan untuk keperluan diskusi atau pertukaran informasi diantara para anggotanya. Saat ini, salah satu server milis yang cukup banyak digunakan adalah Yahoogroups (www.yahoogroups.com). Pada mulanya sistem email hanya dapat digunakan untuk mengirim informasi dalam bentuk teks standar (dikenal sebagai ASCII, American Standard Code for Information Interchange). Saat itu sukar untuk mengirimkan data yang berupa berkas non-teks (dikenal sebagai file binary). Cara yang umum dilakukan kala itu adalah dengan menggunakan program uuencode untuk mengubah berkas binary tersebut menjadi berkas ASCII, kemudian baru dikirimkan melalui e-mail. Di tempat tujuan, proses sebaliknya dilakukan. Berkas ASCII tersebut diubah kembali ke berkas binary dengan menggunakan program uudecode. Cara ini terlalu kompleks (tidak terintegrasi dengan sistem email). Belakangan dikembangkan standar baru yang disebut MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions). Standar ini diciptakan untuk mempermudah pengiriman berkas dengan melalui attachment. MIME juga memungkinkan sebuah pesan dikirimkan dalam berbagai variasi jenis huruf, warna, maupun elemen grafis. Walaupun nampak menarik, penggunaan MIME akan membengkakkan ukuran pesan email yang dikirimkan. Hal ini jelas akan memperlambat waktu yang dibutuhkan untuk mengirim maupun menerima pesan. Dalam hal ini, ada anjuran agar sedapat mungkin menggunakan format teks standar dalam penyuntingan email. Gunakan MIME hanya untuk pesan-pesan tertentu yang memang membutuhkan tampilan yang lebih kompleks.

File Transfer

Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan pengiriman (upload) atau menyalin (download) sebuah file antara komputer lokal dengan komputer lain yang terhubung dalam jaringan internet. Protokol standar yang digunakan untuk keperluan ini disebut sebagai File Transfer Protocol (FTP) FTP umumnya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file melalui jaringan internet. FTP juga dimanfaatkan untuk melakukan prose upload suatu halaman web ke webserver agar dapat diakses oleh pengguna internet lainnya. Secara teknis, aplikasi FTP disebut sebagai FTP client, dan yang populer digunakan saat ini antara lain adalah Cute FTP dan WS_FTP, Aplikasi-aplikasi ini umumnya dimanfaatkan untuk transaksi FTP yang bersifat dua arah (active FTP). Modus ini memungkinkan pengguna untuk melakukan baik proses upload maupun proses download. Tidak semua semua server FTP dapat diakses dalam modus active. Untuk mencegah penyalahgunaan--yang dapat berakibat fatal bagi sebuah server FTP--maka pengguna FTP untuk modus active harus memiliki hak akses untuk mengirimkan file ke sebuah server FTP. Hak akses tersebut berupa sebuah login name dan password sebagai kunci untuk memasuki sebuah sistem FTP server. Untuk modus passive, selama memang tidak ada restriksi dari pengelola server, umumnya dapat dilakukan oleh semua pengguna dengan modus anonymous login (log in secara anonim). Kegiatan mendownload software dari Internet misalnya, juga dapat digolongkan sebagai passive FTP. Remote Login Layanan remote login mengacu pada program atau protokol yang menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet. Dengan memanfaatkan remote login, seorang pengguna internet dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan. Dari sana ia dapat melakukan pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program atau malahan menginstall program baru di remote host. Protokol yang umum digunakan untuk keperluan remote login adalah Telnet (Telecommunications Network). Telnet dikembangkan sebagai suatu metode yang memungkinkan sebuah terminal mengakses resource milik terminal lainnya (termasuk hard disk dan program-program yang terinstall didalamnya) dengan cara membangun link melalui saluran komunikasi yang ada, seperti modem atau network adapter. Dalam hal ini, protokol Telnet harus mampu menjembatani perbedaan antar terminal, seperti tipe komputer maupun sistem operasi yang digunakan. Aplikasi Telnet umumnya digunakan oleh pengguna teknis di internet. Dengan memanfaatkan Telnet, seorang administrator sistem dapat terus memegang kendali atas sistem yang ia operasikan tanpa harus mengakses sistem secara fisik, bahkan tanpa terkendala oleh batasan geografis. Namun demikian, penggunaan remote login, khususnya Telnet, sebenarnya mengandung resiko, terutama dari tangan-tangan jahil yang banyak berkeliaran di internet. Dengan memonitor lalu lintas data dari penggunaan Telnet, para cracker dapat memperoleh banyak informasi dari sebuah host, dan bahkan mencuri data-data penting sepert login name dan password untuk mengakses ke sebuah host. Kalau sudah begini, mudah saja bagi mereka-mereka ini untuk mengambil alih sebuah host. Untuk memperkecil resiko ini, maka telah dikembangkan protokol SSH (secure shell) untuk menggantikan Telnet dalam melakukan remote login. Dengan memanfaatkan SSH, maka paket data antar host akan dienkripsi (diacak) sehingga apabila "disadap" tidak akan menghasilkan informasi yang berarti bagi pelakunya.

IRC (Internet Relay Chat)

Layanan IRC, atau biasa disebut sebagai "chat" saja adalah sebuah bentuk komunikasi di intenet yang menggunakan sarana baris-baris tulisan yang diketikkan melalui keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komnunikasi terjalin melalui saling bertukar pesan-pesan singkat. kegiatan ini disebut chatting dan pelakunya disebut sebagai chatter. Kegiatan chatting membutuhkan software yang disebut IRC Client, diantaranya yang paling populer adalah software mIRC. Dalam sebuah sesi chatting, para chatter dapat saling berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat room dengan membicarakan topik tertentu atau berpindah ke modus private untuk mengobrol berdua saja dengan chatter lain. Ada juga beberapa variasi lain dari IRC, misalnya apa yang dikenal sebagai MUD (Multi-User Dungeon atau Multi-User Dimension). Berbeda dengan IRC yang hanya menampung obrolan, aplikasi pada MUD jauh lebih fleksibel dan luas. MUD lebih mirip seperti sebuah dunia virtual (virtual world) dimana para penggunanya dapat saling berinteraksi seperti halnya pada dunia nyata, misalnya dengan melakukan kegiatan tukar menukar file atau meninggalkan pesan. Karenanya, selain untuk bersenang-senang, MUD juga sering dipakai oleh komunitas ilmiah serta untuk kepentingan pendidikan (misalnya untuk memfasilitasi kegiatan kuliah jarak jauh). Belakangan, dengan semakin tingginya kecepatan akses internet, maka aplikasi chat terus diperluas sehingga komunikasi tidak hanya terjalin melalui tulisan namun juga melalui suara (teleconference), bahkan melalui gambar dan suara sekaligus (videoconference). *** Aplikasi-apliakasi diatas sebenarnya adalah aplikasi dasar yang paling umum digunakan dalam internet. Selain aplikasi-aplikasi tersebut, sebenarnya masih ada lusinan aplikasi lainnya yang memanfaatkan jaringan internet, baik aplikasi yang sering maupun jarang dipergunakan. Teknologi internet sendiri terus berkembang sehingga aplikasi baru terus bermunculan. Disamping itu, aplikasi-aplikasi yang telah ada masih terus dikembangkan dan disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.



Interaksi Secara Elektronis

Akhir-akhir ini, kita cenderung semakin akrab dengan istilah-istilah semacam e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning, dan sebagainya. Huruf "E" disini mengacu pada kata "Electronic", tapi lebih banyak digunakan dalam konteks internet. Jadi, istilah-istilah tersebut bisa dibaca sebagai Electronic Commerce, Electronic Government, Electronic Banking, atau Electronic Learning. Dalam bagian ini, kita akan membahas secara sepintas tentang hal-hal yang berkaitan dengan istilah-istilah diatas. Dalam kenyataannya, hal-hal tersebut jauh lebih kompleks sehingga tidak mungkin dibahas secara rinci dalam halaman ini.

E-Commerce

Dari namanya, kita sudah bisa menebak kalau ini berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial. Tidak salah memang, karena istilah e-commerce yang akan kita bahas ini memang mengacu pada kegiatan komersial di internet. Contoh paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja adalah aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat menjajakan produknya secara lintas negara karena memang sifat internet sendiri yang tidak mengenal batasan geografis. Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dalam jaringan internet. Umumnya transaksi melalui sarana e-commerce dilakukan melalui sarana suatu situs web yang dalam hal ini berlaku sebagai semacam etalase bagi produk yang dijajakan. Dari situs web ini, para pembeli (customer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk bersangkutan lengkap dengan harga yang dipatok. Berikutnya, apabila si calon pembeli tertarik, maka ia dapat melakukan transaksi pembelian di situs tersebut dengan sarana kartu kredit. Berbeda dengan transaksi kartu kredit pada umumnya yang menggunakan peralatan khusus, transaksi kartu kredit di internet cukup dilakukan dengan memasukkan nomor kartu kredit beserta waktu kadaluwarsanya pada formulir yang disediakan. Di tahap selanjutnya, program di server e-commerce akan melakukan verifikasi terhadap nomor kartu kredit yang diinputkan. Apabila nomor kartu yang dimasukkan valid, maka transaksi dianggap sah dan barang yang dipesan akan dikirimkan ke alamat pembeli. Tentu saja sebelumnya saat mengisi formulir pemesanan, calon pembeli telah mengisikan alamat lengkap kemana barang yang akan dibelinya harus dikirimkan. Harga barang yang dibeli kemudian akan dimasukkan dalam rekening tagihan dari kartu kredit yang digunakan. Aktifitas e-commerce sebenarnya bukan melulu berkisar pada usaha perdagangan. Kalau kita rajin menjelajahi situs-situs web, kita bisa menjumpai aneka usaha yang pada intinya berusaha mengeduk keuntungan dari lalu-lintas akses internet. Ambil contoh situs lelang online di www.ebay.com yang demikian populer, juga situs penyedia jasa yang mengutip bayaran untuk netters yang ingin menggunakan layanannya. Tidak ketinggalan pula situs-situs khusus dewasa. Bahkan untuk yang terakhir ini justeru disebut-sebut sebagai pelopor dari bisnis e-commerce. Seperti halnya kegiatan bisnis konvensional, iklan juga memegang peranan penting dalam e-commerce. Para pengelola situs web banyak mendapatkan pemasukan dari iklan yang ditayangkan di situs web yang dikelolanya (umumnya berbentuk iklan banner atau popup window). Tengok saja Yahoo atau DetikCom sebagai contoh dimana tiap halamannya selalu dijejali oleh banner iklan yang mencolok mata. Wajar saja, sebab dari sanalah sumber pembiayaan layanan (plus sumber keuntungan) mereka berasal. Tapi dengan makin banyaknya situs web yang muncul juga berarti semakin ketatnya persaingan. Menjaring iklan di sebuah situs web tentu saja tidak gampang. Para pemasang iklan umumnya hanya berminat memasang iklannya pada situs dengan trafik kunjungan yang tinggi. Itu artinya para pengelola situs harus berusaha memancing sebanyak mungkin pengunjung ke situs mereka. Caranya tentu saja dengan memajang content yang beragam sehingga pengunjung bisa betah berlama-lama di situsnya--syukur-syukur kalau mereka akan balik lagi di kesempatan berikut atau lebih baik lagi apabila sampai menjadi pengunjung setia. Sayangnya mengundang pengunjung dengan cara ini jelas butuh usaha dan biaya yang tidak sedikit, sementara itu efektifitas pemasangan banner iklan di situs web sendiri sebenarnya masih diragukan. Para pengunjung situs web umumnya datang dengan tujuan untuk mencari informasi sehingga kemungkinan besar tidak sempat melirik ke banner-banner yang terpajang di situs web bersangkutan. Alih-alih memperhatikan, para pengunjung kerap malahan merasa terganggu dengan adanya banner iklan di sebuah halaman web. Walhasil banyak situs web yang tidak mampu membiayai operasionalnya karena pemasukan dari iklan ternyata tidak mampu mengimbangi besarnya modal yang dikucurkan. Karena itulah beberapa waktu terakhir ini kita banyak melihat situs web komersial (dikenal sebagai 'DotCom') yang bertumbangan

E-Banking

Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang bisa didapatkan nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan. E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. Konon ini berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan. Keamanan memang merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Sebuah situs e-banking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer) maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP).

E-Government

Istilah ini baru kedengaran beberapa waktu belakangan ini, seiring dengan maraknya pemanfaatan teknologi internet dalam bidang pemerintahan. Walaupun namanya e-governmet, tapi jangan dibayangkan ini adalah sistem pemerintahan yang sepenuhnya berbasis internet. E-government, khususnya di Indonesia, masih diartikan secara sempit sebagai sebuah sistem di internet (entah web, alamat email kontak, atau milis) yang mengeksploitir potensi di suatu daerah dengan maksud mengundang pihak-pihak yang mungkin dapat memberikan keuntungan bagi daerah bersangkutan, entah itu sebagai investor atau turis. Kalau kita menengok ke situs-situs pemerintah daerah di Indonesia yang mengaku sebagai "e-government", sebenarnya tidak ubahnya dengan etalase yang memajang data statisik, potensi wisata, dan kekayaan alam suatu daerah, dan tidak ketinggalan pula kesempatan (baca: undangan) bagi para investor untuk menanamkan modalnya di daerah bersangkutan. Content yang berkaitan dengan pemerintahan (government) sendiri malahan tidak mendapat perhatian yang cukup. Ini mungkin hanya masalah istilah, tapi rasanya cukup mengganggu juga, khususnya kalau dibandingkan dengan aktifitas elektronik lainnya di internet yang memang betul-betul mengacu ke namanya. Namun demikian, mudah-mudahan kita juga sedang menuju ke arah yang lebih maju dalam hal pemanfaatan internet untuk keperluan pemerintahan sehingga kelak slogan e-government ini betul-betul diaplikasikan secara utuh dan bukannya sekedar sebagai "etalase" potensi daerah seperti yang sekarang kita saksikan. Salah satu contoh penerapan e-Government dalam artian sesungguhnya dapat dijumpai di negara tetangga kita, Singapura. Untuk penerapan e-Governement di negaranya, pemerintah Singapura telah menjalankan proyek ambisius yang disebut eGAP (Electronic Government Action Plan). Proyek yang setiap tahapnya menyedot anggaran sebesar US$ 743 juta ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik secara online di negara tersebut. Tahap pertama proyek ini telah berhasil membangun 1600 layanan publik secara online. Layanan ini tidak hanya memberi informasi, tetapi juga sanggup melakukan transaksi semacam memesan fasilitas olahraga, mendaftarkan perusahaan, membuat paspor baru, dan sebagainya. Program ini telah berhasil membuat 75 persen penduduk Singapura mulai berkomunikasi dengan birokrasi secara online via internet. Dalam proyek eGAP tahap II yang dimulai pada tahun 2003, pemerintah negara pulau tersebut mengharapkan 90 persen warga negaranya dapat berkomunikasi secara online pada 2006 nanti.

e-Learning

Istilah e-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Definisi e-Learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal informasi tentang suatu topik (seperti halnya situs ini) juga dapat tercakup dalam e-Learning ini. Namun istilah e-Learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar-mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi Internet. Dalam teknologi e-Learning, semua proses belajar-mengajar yang biasa ditemui dalam sebuah ruang kelas, dilakukan secara live namun virtual, artinya dalam saat yang sama, seorang guru mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini, secara langsung guru dan siswa tidak saling berkomunikasi, namun secara tidak langsung mereka saling berinteraksi pada waktu yang sama. Semua proses belajar-mengajar hanya dilakukan di depan sebuah komputer yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang yang biasa tersedia di sebuah sekolah dapat tergantikan fungsinya hanya oleh menu yang terpampang pada layar monitor komputer. Materi pelajaran pun dapat diperoleh secara langsung dalam bentuk file-file yang dapat di-download, sedangkan interaksi antara guru dan siswa dalam bentuk pemberian tugas dapat dilakukan secara lebih intensif dalam bentuk forum diskusi dan email. Pemanfaatan e-Learning membuahkan beberapa keuntungan, diantaranya dari segi finansial dengan berkurangnya biaya yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem secara keseluruhan jika dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan sekolah beserta seluruh perangkat pendukungnya, termasuk pengajar. Dari sisi peserta didik, biaya yang diperlukan untuk mengikuti sekolah konvensional, misalnya transportasi, pembelian buku, dan sebagainya dapat dikurangi, namun sebagai gantinya diperlukan biaya akses internet. Dari sisi penyelenggara, biaya pengadaan e-Learning sendiri dapat direduksi, disamping jumlah peserta didik yang dapat ditampung jauh melebihi yang dapat ditangani oleh metode konvensional dalam kondisi geografis yang lebih luas. Namun, dibalik segala kelebihan yang ditawarkan, penerapan e-Learning, khususnya di Indonesia masih menyimpan masalah, antara lain pada keterbatasan akses internet serta kurangnya pemahaman masyarakat akan teknologi internet. e-Learning juga kurang cocok untuk digunakan pada level pendidikan dasar dan menengah, khususnya karena kendala sosialisasi. Seperti kita ketahui, tujuan kegiatan belajar-mengajar di sekolah bukan hanya untuk menimba ilmu pengetahuan, melainkan juga melatih anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya maupun lingkungan di luar rumah. Hal semacam ini tidak bisa didapati dalam sekolah maya via e-Learning. Disamping itu, sistem belajar jarak jauh sangat mensyaratkan kemandirian, sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada lembaga pendidikan tinggi maupun kursus. *** Disamping beberapa sampel diatas, kita akan menjumpai lebih banyak lagi "e-e" lainnya di intenet sebagai konsekuensi dari semakin banyaknya aktifitas di dunia nyata yang dapat dipindahkan dalam bentuk elektronis di internet. Namun demikian, kiranya kita semua setuju bahwa tidak seluruh kegiatan manusia dapat ditransformasikan kedalam bentuk elektronis. Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial, dan karenanya memiliki naluri untuk bersosialisasi secara normal. Kebutuhan sosialisasi semacam ini hanya bisa dipuaskan melalui interaksi secara manusiawi, bukan melalui perangkat elektronik, seberapapun majunya tingkat perkembangan teknologi yang telah dicapai. Cybercrime Sebagaimana di dunia nyata, internet sebagai dunia maya juga banyak mengundang tangan-tangan kriminal dalam beraksi, baik untuk mencari keuntungan materi maupun sekedar untuk melampiaskan keisengan. Hal ini memunculkan fenomena khas yang sering disebut cybercrime (kejahatan di dunia cyber). Dalam lingkup cybercrime, kita sering menemui istilah hacker. Penggunaan istilah ini dalam konteks cybercrime sebenarnya kurang tepat. Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik memiliki kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral. Adapun mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya disebut sebagai cracker (terjemahan bebas: pembobol). Boleh dibilang para craker ini sebenarnya adalah hacker yang memanfaatkan kemampuannya untuk hal-hal yang negatif. Aktifitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus hingga pelumpuhan target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut ini dikenal sebagai DoS (Denial of Services). Dibandingkan modus lain, DoS termasuk yang paling berbahaya karena tidak hanya sekedar melakukan pencurian maupun perusakan terhadap data pada sistem milik orang lain, tetapi juga merusak dan melumpuhkan sebuah sistem. Salah satu aktifitas cracking yang paling dikenal adalah pembajakan sebuah situs web dan kemudian mengganti tampilan halaman mukanya. Tindakan ini biasa dikenal dengan istilah deface. Motif tindakan ini bermacam-macam, mulai dari sekedar iseng menguji "kesaktian" ilmu yang dimiliki, persaingan bisnis, hingga motif politik. Kadang-kadang, ada juga cracker yang melakukan hal ini semata-mata untuk menunjukkan kelemahan suatu sistem kepada administrator yang mengelolanya. Aktifitas destruktif lain yang bisa dikatagorikan sebagai cybercrime adalah penyebaran virus (worm) melalui internet. Kita tentu masih ingat dengan kasus virus Melissa atau I Love You yang cukup mengganggu pengguna email bebereapa tahun lalu. Umumnya tidakan ini bermotifkan iseng. Ada kemungkinan pelaku memiliki bakat "psikopat" yang memiliki kebanggaan apabila berhasil melakukan tindakan yang membuat banyak orang merasa terganggu atyau tidak aman.

Cybercrime atau Bukan?

Tidak semua cybercrime dapat langsung dikatagorikan sebagai kejahatan dalam artian yang sesungguhnya. Ada pula jenis kejahatan yang masuk dalam "wilayah abu-abu". Salah satunya adalah probing atau portscanning. Ini adalah sebutan untuk semacam tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sistem yang diintai, termasuk sistem operasi yang digunakan, port-port yang ada, baik yang terbuka maupun tertutup, dan sebagainya. Kalau dianalogikan, kegiatan ini mirip dengan maling yang melakukan survey terlebih dahulu terhadap sasaran yang dituju. Di titik ini pelakunya tidak melakukan tindakan apapun terhadap sistem yang diintainya, namun data yang ia dapatkan akan sangat bermanfaat untuk melakukan aksi sesungguhnya yang mungkin destruktif. Juga termasuk kedalam "wilayah abu-abu" ini adalah kejahatan yang berhubungan dengan nama domain di internet. Banyak orang yang melakukan semacam kegiatan "percaloan" pada nama domain dengan membeli domain yang mirip dengan merek dagang atau nama perusahaan tertentu dan kemudian menjualnya dengan harga tinggi kepada pemilik merk atau perusahaan yang bersangkutan. Kegiatan ini diistilahkan sebagai cybersquatting. kegiatan lain yang hampir mirip dikenal sebagai typosquatting, yaitu membuat nama domain "pelesetan" dari domain yang sudah populer. Para pelaku typosquatting berharap dapat mengeduk keuntungan dari pengunjung yang tersasar ke situsnya karena salah mengetik nama domain yang dituju pada browsernya. Selain kejahatan membutuhkan kemampuan teknis yang memadai, ada juga kejahatan yang menggunakan internet hanya sebagai sarana. Kejahatan semacam ini tidak layak digolongkan sebagai cybercrime, melainkan murni kriminal. Contoh kejahatan semacam ini adalah carding, yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Juga pemanfaatan media internet (webserver, mailing list) untuk menyebarkan material bajakan. Pengiriman email anonim yang berisi promosi (spamming) juga dapat dimasukkan dalam contoh kejahatan yang menggunakan internet sebagai sarana. Di beberapa negara maju, para pelaku spamming (yang diistilahkan sebagai spammer) dapat dituntut dengan tuduhan pelanggaran privasi. Jenis-jenis cybercrime maupun kejahatan yang menggunakan internet sebagai sarana ditengarai akan makin bertambah dari waktu ke waktu, tidak hanya dari segi jumlah maupun kualitas, tetapi juga modusnya. Di beberapa negara maju dimana internet sudah sangat memasyarakat, telah dikembangkan undang-undang khusus yang mengatur tentang cybercrime. UU tersebut, yang disebut sebagai Cyberlaw, biasanya memuat regulasi-regulasi yang harus dipatuhi oleh para pengguna internet di negara bersangkutan, lengkap dengan perangkat hukum dan sanksi bagi para pelanggarnya. Namun demikian, tidak mudah untuk bisa menjerat secara hukum pelaku cybercrime. Tidak seperti internet yang tidak mengenal batasan negara, maka penerapan cyberlaw masih terkendala oleh batasan yurisdiksi. Padahal, seorang pelaku tidak perlu berada di wilayah hukum negara bersangkutan untuk melakukan aksinya. Sebagai contoh, bagaimana cara untuk menuntut seorang hacker, katakanlah berkebangsaan Portugal, yang membobol sebuah situs Indonesia yang servernya ada di Amerika Serikat, sementara sang hacker sendiri melakukan aksinya dari Australia. Lantas, perangkat hukum negara mana yang harus digunakan untuk menjeratnya? Belum lagi adanya banyaknya "wilayah abu-abu" yang sulit dikatagorikan apakah sebagai kejahatan atau bukan, membuat Cyberlaw masih belum dapat diterapkan dengan efektifitas yang maksimal.

Pemanfaatan Internet

Dewasa ini, penggunaan internet telah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan, bahkan keagamaan. Pendeknya apa saja yang dapat terpikirkan! Kita dapat mengetahui berita-berita teraktual hanya dengan mengklik situs-situs berita di web. Demikian pula dengan kurs mata uang atau perkembangan di lantai bursa, internet dapat menyajikannya lebih cepat dari media manapun. Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Cukup dengan memanfaatkan search engine, materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan. Selain menghemat tenaga dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up-to-date. Buku-buku teks konvensional memiliki rentang waktu antara proses penulisan, penerbitan, sampai ke tahap pemasaran. Kalau ada perbaikan maupun tambahan, itu akan dimuat dalam edisi cetak ulangnya, dan itu jelas membutuhkan waktu. Kendala semacam ini nyaris tidak ditemui dalam publikasi materi ilmiah di internet mengingat meng-upload sebuah halaman web tidaklah sesulit menerbitkan sebuah buku. Akibatnya, materi ilmiah yang diterbitkan melalui internet cenderung lebih aktual dibandingkan yang diterbitkan dalam bentuk buku konvensional. Kelebihan sarana internet yang tidak mengenal batas geografis juga menjadikan internet sebagai sarana yang ideal untuk melakukan kegiatan belajar jarak jauh, baik melalui kursus tertulis maupun perkuliahan. Tentu saja ini menambah panjang daftar keuntungan bagi mereka yang memang ingin maju dengan memanfaatkan sarana internet. Internet juga berperan penting dalam dunia ekonomi dan bisnis. Dengan hadirnya e-commerce, kegiatan bisnis dapat dilakukan secara lintas negara tanpa pelakunya perlu beranjak dari ruangan tempat mereka berada. Internet juga merambah bidang keagamaan, bidang yang biasanya jarang mengadaptasi perkembangan teknologi. Disini internet dimanfaatkan untuk sarana dakwah maupun diskusi-diskusi keagamaan. Di Indonesia, jaringan-jaringan seperti Isnet (Islam) maupun ParokiNet (Katolik) telah lama beroperasi dan memberikan manfaat yang besar bagi umat. Kegiatan sosial seperti pengumpulan zakat dan Infaq dapat dilaksanakan secara cepat melalui sarana internet. Bagi mereka yang gemar bersosialisasi atau mencari sahabat, internet menawarkan berjuta kesempatan. Baik melalui email maupun chatroom, para pengguna internet dapat menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya di segala penjuru dunia dalam waktu singkat dan biaya yang relatif murah. Apabila dalam surat menyurat konvensional yang menggunakan jasa pos, sebuah surat bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu dalam perjalanan lintas benua, maka sebuah email hanya membutuhkan hitungan detik untuk dapat menjangkau segala sudut dunia. Biaya komunikasi lintas benua dapat lebih ditekan lagi. Dengan hadirnya teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), pengguna telepon tidak lagi perlu mengeluarkan biaya sambungan telepon internasional yang sangat mahal untuk menghubungi kolega atau keluarga di luar negeri. Teknologi ini memungkinkan kita melakukan percakapan telepon internasional dengan ongkos yang hanya sedikit lebih mahal dari biaya pulsa telepon lokal. Bagi yang berniat mencari hiburan, internet menawarkan pilihan yang berlimpah. Dengan memanfaatkan game server, seseorang dapat bermain game bersama lawan dari negara lain melalui jaringan internet. Pecinta musik juga semakin dimanja dengan hadirnya klip-klip MP3 dari lagu-lagu favorit. Bagi yang haus akan informasi dari dunia entertainment, internet adalah surga dengan berlimpahnya situs-situs web para artis, baik nasional maupun internasional. Sebagaimana hal-hal lain di dunia, internet selain menawarkan manfaat, juga menyimpan mudharat. Berlimpahnya informasi yang tersedia dari bermacam-macam sumber membuat para netters harus jeli dalam memilah-milah. Maklum, karena sifatnya yang bebas, maka tidak sulit bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memajang informasi yang menyesatkan, atau bahkan yang menjurus ke arah fitnah. Tidak semua informasi yang didapat melalui sarana internet terjamin akurasinya. Dalam hal ini, para pengguna internet sangat dituntut kejeliannya agar tidak terlampau mudah percaya terhadap informasi-informasi yang tidak jelas, baik sumber maupun kredibilitas penyedianya. Pembajakan karya intelektual juga merupakan salah satu ekses negatif dalam penggunaan internet. Tahukan anda bahwa format musik MP3 yang populer itu hampir semuanya ilegal? Dan materi ilegal semacam ini dapat dengan mudah menyebar berkat "jasa" internet. Disamping contoh-contoh diatas, masih tak terhitung lagi sisi gelap dari penggunaan internet. Tidak heran, beberapa negara yang terhitung "konservatif", seperti Arab Saudi dan China, membatasi secara ketat akses internet bagi warganya. Kemudahan dan kenyamanan dalam berkomunikasi via internet juga ditengarai membuat banyak netters kehilangan kesempatan, bahkan kemampuan, untuk berkomunikasi secara personal. Mereka tenggelam dalam keasyikan ber-chatting atau ber-email dengan teman di dunia maya hingga melupakan sosialisasi di dunia nyata. Terlepas dari segala ekses negatif tersebut, internet tetaplah hanya sekedar sarana. Ia hanyalah alat, bukan tujuan. Di tangan para penggunanyalah internet dapat memberikan manfaat atau malahan justeru mudharat.