Mengenai Saya

Foto saya
Eka Sari.... Nama asliku yang diberikan oleh bibiku tercinta pada tanggal 13 September 1990. Lahir dalam keluarga yang sangat sederhana dan bahagia dengan dua orang saudara yang sangat mecintaiku... Ekot... Panggilan sayang dari sorang sahabat karibku yang selalu mengisi hari-hariku baik dalam suka maupun dukaku,,,Love you soulmate q... K43_g3ulis.... Nama sampingan abdi, seneng banget dipanggil K43, rasanya K43 tue adalah wujud reinkarnasinya eka yang dulu ada g3ulis na... karena K43 mah seneg banget ma urang Bandung dengan logat sunda na itu... Tapi ampe sekarang K43 belum-belum bisa juga bahasa Sunda na.. belum ketemu guru Privat yang pas..

Rabu, 17 Juni 2009

TUGAS ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN
“TENTANG KASUS PRITA MULYASARI DENGAN RUMAH SAKIT OMNI INTERNASIONAL DILIHAT DARI SEGI ASPEK HUKUM”


D
I
S
U
S
U
N

Oleh
Nama
:
Erlisa
Kelas
:
2B
Nim
:
08.22.040
Jurusan
:
D3 MPRS




SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSA (STIKES)
KOTA PANGKALPINANG
2008/2009
Kasus Prita dan UU ITE
UPDATE: Sayang sekali sumber rujukan email Prita di blog ini sudah mengalami proses editing dari yang semula saya tautkan. Sekarang emailnya lebih “halus”, nama-nama disamarkan, karakter unik seperti huruf besar semua pada kata-kata “pembohong besar” juga sudah dibuat huruf kecil. Saya tidak tahu motifnya apa. Mungkin takut terjerat pasal UU ITE juga :)
Saya tertarik untuk membahas kasus Prita karena kelihatannya masih banyak kalangan bloger yang menentang penahanan atas Prita tanpa terlebih dahulu membaca bagaimana bunyi email yang dikirimkan Prita ke milis termaksud.
Ada beberapa poin terkait kasus ini yang perlu kita cermati bersama.
1. Pasal mengenai penghinaan atau pencemaran nama baik (defamation, tort) bukan hanya ada di UU ITE, melainkan ada dalam hampir semua undang-undang hukum positif di banyak negara, meski kebanyakan masuk ranah hukum perdata.
2. Dalam Islam ada anjuran “tinggalkanlah hal yang meragukan”, mungkin dalam hukum positif ada juga terminologi ini, saya belum memeriksa. Dalam hal ini kita selalu bersengketa soal kriteria mengenai pencemaran nama baik, penghinaan, dan lain-lain. Percayalah, kita tidak akan pernah menemukan kriterianya sampai kapanpun! Karena meragukan itulah justru dibuat perangkat hukum/larangan yang bersifat mengikat sebagai rambu-rambu agar kita berhati-hati.
Contohnya begini:
Frasa “Dasar hitam!” yang ditujukan buat kita-kita, ras Asia, memiliki nilai rasa yang berbeda apabila ditujukan buat kaum kulit hitam Afrika-Amerika. Itulah kenapa frasa seperti itu sebaiknya dihindari, bukan justru dipakai dengan alasan “kriteria penghinaan tidak jelas”.
3. Tidak ada seorang wargapun yang memiliki hak untuk menghakimi pihak lain tanpa melalui keputusan pengadilan.
4. Kritik sebaiknya ditujukan kepada praktik/tindakan, bukan individu-individu. Dan kritik sebaiknya bertujuan agar kejadian serupa tidak terjadi pada orang lain, bukan menebarkan kebencian atau aroma “balas dendam”.
5. Apakah betul Prita tidak melanggar UU ITE? Saya sendiri tidak berani mengatakan Prita bersalah atau tidak. Jika saya baca emailnya, ada beberapa poin yang sepertinya memang berpotensi terjerat delik dalam UU ITE. Berikut ini di antaranya:
Bila anda berobat, berhati-hatilah dengan kemewahan RS dan title International karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualan obat dan suntikan.
Kata-kata “uji-coba pasien”, “penjualan obat dan suntikan” adalah tuduhan yang belum teruji di pengadilan. Buat sebuah rumah sakit, tuduhan seperti ini tentu amat berat konsekuensinya. Kita mesti berhati-hati menggunakan kata-kata ini.
…makanya saya sebut Manajemen Omni PEMBOHONG BESAR semua. Hati-hati dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang.
Frasa “pembohong besar” dengan penggunaan huruf kapital menurut hemat saya bersifat menyerang dan menghakimi. Apalagi di situ disebut “semua”. Apakah betul semua staf manajemen rumah sakit termaksud pembohong besar? Tidak ada satu pun orang (bahkan bila benar dia seorang pembohong) yang suka disebut pembohong :) Kecuali memang sudah diputuskan pengadilan.
Dan setelah beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil lab saya 27.000 adalah FIKTIF…
Kata “ditipu” atau “fiktif” tentu butuh pengujian di pengadilan. Jika kita mengatakan hal tersebut, kita sebarluaskan, maka kita berpotensi melakukan tuduhan tanpa proses peradilan. Dan ini jelas melanggar hukum.
…mungkin dikarenakan biaya RS ini dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya semaksimal mungkin tapi RS ini tidak memperdulikan efek dari keserakahan ini.
Riskan, riskan untuk diucapkan.
…namun saya dan suami saya terlalu lelah mengikuti permainan kebohongan mereka…
Sekali lagi, menyerang dan menuduh.
…tapi apabila nyawa manusia dipermainkan oleh sebuah RS yang dpercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh mengecewakan.
Menuduh juga. Betulkah RS tersebut mempermainkan nyawa manusia? Butuh pengujian yang teliti di pengadilan.
Lalu, yang bagaimanakah yang dimaksud dengan kritik yang santun? Jika tujuannya adalah agar kejadian serupa tidak terulang lagi, maka penyebutan RS, atau nama-nama sebaiknya disamarkan. Apalagi bila kasusnya berat. Namun, kita bisa memberikan informasinya secara pribadi (japri) bila ada yang menginginkan informasi lebih lanjut. Jika saja email Prita cukup menjelaskan fakta-fakta yang dialami, tanpa perlu memberikan penilaian (judgement) saya rasa emailnya itu akan menjadi “aman”.
Saya tidak mengatakan bahwa posting saya berikut ini adalah jenis kritik yang “sempurna” tapi mungkin bisa menjadi contoh. Setelah saya tulis itu, banyak bloger/pembaca yang mengirimkan email menanyakan rumah sakitnya atau dokternya.
Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi kita agar lebih berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas ngeblog, bermilis, atau media-media publik lainnya.




Pelajaran dari Kasus Prita

Konflik merupakan peristiwa yang biasa terjadi di setiap organisasi atau perorangan. Konflik muncul karena organisasi terdiri atas sekelompok orang yang berinteraksi secara internal dan eksternal. Sementara itu, bagi perorangan, konflik muncul karena orang harus berinteraksi dengan orang lain atau dengan organisasi. Di pihak lain, orang-seorang atau organisasi perlu membangun dan menjaga kredibilitas dan reputasi sebagai bagian penting dalam interaksi dengan pihak lain. Bagaimana mengelola konflik, memenangi persaingan dengan tetap menjaga reputasi, membutuhkan kiat tersendiri. Beberapa kasus cenderung mengambil satu sisi saja, yakni memenangi konflik dengan mengabaikan kredibilitas dan reputasi.
Konflik pada dasarnya adalah pertentangan kebutuhan, perbedaan nilai, atau tarik-menarik kepentingan yang bisa bersifat kelompok atau individual. Dalam bidang politik, konflik yang tajam bisa mewujud dalam bentuk pembangkangan, revolusi, dan perang. Kepentingan yang berbeda di dalam tubuh partai politik bisa menimbulkan keretakan politik, perpecahan internal, dan pembangkangan kader politik atau kelompok kader politik. Pada era pemilihan presiden seperti sekarang, kita menyaksikan perbedaan kepentingan yang ditandai dengan pembangkangan atau perselingkuhan politik. Semua yang terjadi telah mengabaikan kredibilitas dan reputasi, baik untuk individu tersebut maupun partai politiknya.
Dalam konteks sosial, untuk memenangi konflik, banyak terjadi penggunaan kekerasan dan pemanfaatan kekuasaan untuk memenangi konflik tersebut. Dalam beberapa hal telah terjadi pemanfaatan kekuasaan, penaklukan hukum dan keadilan, serta pelayanan publik untuk memenangi sebuah konflik. Sama dengan yang terjadi di bidang politik, pada umumnya semua pihak yang terlibat dalam konflik mengabaikan aspek kredibilitas dan reputasi.
Konflik sering kali berlangsung tidak secara independen. Sebuah konflik, apa pun sifatnya, bisa menyeret orang lain atau pihak lain serta dampak yang ditimbulkan akan meluas dan melibatkan orang-seorang yang tidak terkait sama sekali tapi memiliki kepentingan yang sama. Bahkan kelompok ini melibatkan diri secara emosi dengan salah satu pihak dalam konflik tersebut. Publikasi konflik yang luas malah mengakibatkan eskalasi dan akan membangun polarisasi pendapat, kepentingan, nilai, dan emosi senasib atau karena perasaan "me too".
Peran media
Dalam beberapa kasus, benturan kepentingan, perbedaan nilai, perbedaan pandangan, dan diskomunikasi makin memperuncing konflik. Tak bisa dimungkiri bahwa dalam situasi seperti itu, medium paling ampuh dalam penyebaran informasi tentang konflik adalah media. Bagi media, konflik adalah ramuan utama untuk membuat berita. Syukur kalau konflik tersebut memiliki sisi-sisi emosi, kemanusiaan, dan kontroversi serta melibatkan emosi orang banyak!
Media cetak, karena sifatnya yang harus terbit secara teratur pada waktu tertentu, memiliki kelebihan waktu untuk bisa mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, kemudian mempublikasikan informasi tentang konflik tersebut dalam bentuk lebih investigatif, lebih komprehensif dengan berbagai sisi. Sementara itu, radio dan televisi, dengan karakternya yang bisa menampilkan stop press atau breaking news kapan saja, memanfaatkan waktu untuk sesegera mungkin menyebarkan informasi, terutama dengan ramuan konflik yang kontroversial serta mengaduk-aduk emosi publik.
Seiring dengan perkembangan pesat teknologi informasi, media baru, seperti SMS, e-mail, blog, Facebook, Twitter, dan Yahoo Messenger, ikut pula meramaikan penyebaran informasi tentang konflik. Media jenis ini menyebarkan informasi jauh lebih cepat dan tanpa batas melebihi media cetak, radio, dan televisi. Kasus Manohara Odelia Pinot dengan cepat bisa dipantau dan diikuti di seluruh dunia pada detik yang sama dengan ketika informasi tersebut ditulis. Kasus pendudukan hotel di Mumbai, India, menyebar cepat melalui Twitter.
Konflik memang informasi yang menggiurkan untuk disebar. Konflik juga sangat terbuka untuk dibumbui dengan berbagai informasi spekulatif, gosip, hingga yang mengada-ada. Penyebar informasi konflik bahkan merasa dialah yang terdepan menyebarkan informasi tentang konflik tersebut.

Proses hukum
Sesungguhnya sebagian besar pihak yang terlibat dalam konflik paham bahwa solusi terbaik keluar dari konflik adalah win-win dibanding dua pilihan lain, yaitu win-lose, apalagi lose-lose. Tapi desakan nafsu untuk memenangi konflik sering kali lebih kuat mengalahkan kematangan kalkulasi untuk mengatasi konflik dengan jalan keluar win-win. Lebih jauh, desakan nafsu memenangi konflik meninabobokan pihak yang terlibat dalam konflik dengan mengabaikan kredibilitas dan reputasi.
Beberapa faktor mendukung nafsu untuk memenangi konflik dengan cara menang atau win-lose. Salah satu alasan mengambil langkah ini adalah anggapan bahwa menang dalam konflik berarti menang segalanya karena berhasil menjaga, mempertahankan, atau menguasai kepentingan yang diperjuangkan. Untuk mencapai tekad itu, berbagai manuver harus ditempuh untuk memenangi konflik, termasuk menghalalkan penggunaan kekerasan, penistaan etika, pemanfaatan kekuasaan, dan pengingkaran atau pembelokan hukum demi kemenangan.
Kemenangan secara hukum memang penting karena bisa jadi landasan legalistik. Namun, orang melupakan bahwa ada aspek penting lain yang harus mereka perhitungkan dalam mencari jalan keluar dari konflik: menjaga kredibilitas dan reputasi. Pemaksaan untuk menang, penistaan etika, dan pembelokan hukum merupakan hal-hal yang merusak kredibilitas dan reputasi. Siapa pun bisa mengabaikan dan meremehkan pentingnya menjaga kredibilitas dan reputasi. Tapi dunia sudah berubah dan makin menyadari bahwa kredibilitas dan reputasi merupakan bagian integral dalam berinteraksi dengan kelompok lain.
Kemenangan secara hukum tidak berarti terjaganya kredibilitas dan reputasi. Apalagi jika hukum dibelokkan untuk menang. Para penegak hukum tidak akan pernah mampu menegakkan hukum jika mereka sendiri melanggarnya! Publik kadang memiliki ingatan pendek tentang konflik karena banyaknya kasus yang muncul. Mereka segera lupa berbagai tindakan tanpa etika yang dilakukan sebuah institusi atau perorangan akibat terlalu banyaknya informasi yang harus mereka terima. Tapi harus diingat bahwa catatan perilaku organisasi atau perseorangan tetap tersimpan. Bahkan, dengan kemajuan teknologi informasi, seluruh catatan tentang perilaku dan etika lembaga atau perorangan tetap tersedia untuk dikutip di masa depan. Ini memungkinkan penggalian data di masa datang tentang orang-seorang atau suatu lembaga. Dan ini akan menjadi rekam jejak penting di masa depan tentang kredibilitas dan reputasi.
Konflik merupakan peristiwa yang biasa terjadi di setiap organisasi atau perorangan. Konflik muncul karena organisasi terdiri atas sekelompok orang yang berinteraksi secara internal dan eksternal. Sementara itu, bagi perorangan, konflik muncul karena orang harus berinteraksi dengan orang lain atau dengan organisasi. Di pihak lain, orang-seorang atau organisasi perlu membangun dan menjaga kredibilitas dan reputasi sebagai bagian penting dalam interaksi dengan pihak lain. Bagaimana mengelola konflik, memenangi persaingan dengan tetap menjaga reputasi, membutuhkan kiat tersendiri. Beberapa kasus cenderung mengambil satu sisi saja, yakni memenangi konflik dengan mengabaikan kredibilitas dan reputasi.
Konflik pada dasarnya adalah pertentangan kebutuhan, perbedaan nilai, atau tarik-menarik kepentingan yang bisa bersifat kelompok atau individual. Dalam bidang politik, konflik yang tajam bisa mewujud dalam bentuk pembangkangan, revolusi, dan perang. Kepentingan yang berbeda di dalam tubuh partai politik bisa menimbulkan keretakan politik, perpecahan internal, dan pembangkangan kader politik atau kelompok kader politik. Pada era pemilihan presiden seperti sekarang, kita menyaksikan perbedaan kepentingan yang ditandai dengan pembangkangan atau perselingkuhan politik. Semua yang terjadi telah mengabaikan kredibilitas dan reputasi, baik untuk individu tersebut maupun partai politiknya.
Dalam konteks sosial, untuk memenangi konflik, banyak terjadi penggunaan kekerasan dan pemanfaatan kekuasaan untuk memenangi konflik tersebut. Dalam beberapa hal telah terjadi pemanfaatan kekuasaan, penaklukan hukum dan keadilan, serta pelayanan publik untuk memenangi sebuah konflik. Sama dengan yang terjadi di bidang politik, pada umumnya semua pihak yang terlibat dalam konflik mengabaikan aspek kredibilitas dan reputasi.
Konflik sering kali berlangsung tidak secara independen. Sebuah konflik, apa pun sifatnya, bisa menyeret orang lain atau pihak lain serta dampak yang ditimbulkan akan meluas dan melibatkan orang-seorang yang tidak terkait sama sekali tapi memiliki kepentingan yang sama. Bahkan kelompok ini melibatkan diri secara emosi dengan salah satu pihak dalam konflik tersebut. Publikasi konflik yang luas malah mengakibatkan eskalasi dan akan membangun polarisasi pendapat, kepentingan, nilai, dan emosi senasib atau karena perasaan "me too".

KESIMPULAN
1. Bila anda berobat, berhati-hatilah dengan kemewahan RS dan title International karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualan obat dan suntikan.
2. Pelajaran yang dapat kita ambil dari kasus Prita ini bagi kita agar lebih berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas ngeblog, bermilis, atau media-media publik lainnya.

Minggu, 25 Januari 2009

Pengenalan SPSS

Materi I Pemahaman Tentang SPSS


Pemahaman SPSS
• Mengaktifkan SPSS
• Membuat grafik
• Menginput data
• Membuat tabel

Pengertian SPSS

SPSS adalah program aplikasi komputer untuk menganalisis data statistik, khususnya statistik untuk ilmu-ilmu sosial (social statistic science).

Mengaktifkan SPSS

Cara mengaktifkan SPSS:
1. Klik Start > All Programs > SPSS for Windows > SPSS 13.0 for Windows

2. Muncul jendela SPSS 13.0 for Windows
a. Jika belum ada file yang telah dibuat, klik Cancel, atau b. Jika ada file yang telah dibuat, pilih Open an existing data source, kemudian double-click More Files > pilih lokasi penyimpanan file Anda, lalu pilih file Anda > klik Open.
3. Muncul SPSS Data Editor.

Window SPSS

Ada empat window dalam SPSS, yaitu:
1. Data Editor: muncul pertama kali pada saat membuka SPSS, terdiri dari:

a. File - - > berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan file data, seperti membuat file baru, membuka file tertentu, mengambil data dari program lain, dan mencetak isi Data Editor.

b. Edit - - > berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan memperbaiki atau mengubah nilai data (duplikasi data, menghilangkan data, dan edit data). Selain itu, juga berfungsi untuk mengubah setting pada Options (seperti Output Label dan Script).
c. View - - > berfungsi untuk mengatur toolbar (status bar dan penampakan value label).
d. Data - - > berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS secara keseluruhan, seperti mengurutkan data, menyeleksi data berdasarkan kriteria tertentu, dan menggabung data.

e. Transform - - > berfungsi untuk membuat perubahan pada variable yang telah dipilih dengan kriteria tertentu.
f। Analyze - - > berfungsi untuk melakukan semua prosedur perhitungan statistik, seperti uji t, uji F, regresi, time series, dll.
g. Graphs - - > berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar, dan kombinasinya.
h. Utilities  menu tambahan yang mendukung program SPSS, seperti:
i. Memberi informasi tentang variable yang sekarang sedang dikerjakan
ii. Mengatur tampilan menu-menu yang lain

i. Window - - > berfungsi untuk berpindah (switch) di antara menu-menu yang lain di SPSS.

j. Help - - > berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS yang dapat diakses secara mudah dan jelas.

2। Menu Output Viewer: menampilkan hasil pengolahan data atau informasi.
3. Menu Syntax Editor: file teks yang berisi berbagai perintah SPSS dan dapat diketik secara manual.
4. Menu Script Editor: digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka dan menutup File, Ekspor Chart, dan penyesuaian bentuk Output.

Jenis डाटा
Ada 4 jenis data:
1. Data nominal (kategorikal) - - > data berupa kode, misal: 1=Laki-Laki dan 2=Perempuan

2. Data ordinal - - > data berupa kode tapi memiliki urutan tertentu, misal 1=sangat setuju; 2=setuju; 3=netral; 4=tidak setuju; 5=sangat tidak सेतुजू
3. Data interval - - > data metrik yang bukan berupa kode, misal data temperatur udara, penentuan waktu (jam)
4. Data rasio - - > data metrik bukan kode dan mempunyai nol mutlak, misal data berat badan, penjualan barang, gaji karyawan

Menginput Data

Cara menginput data:
1. Buka lembar kerja baru

2. Menamai variabel yang diperlukan, dengan cara sbb.:

a. Klik tab sheet Variable View yang terletak di kiri bawah layar.

b. Muncul tampilan pemasukan variabel baru dengan urutan Name, Type, dst.
i. Name: untuk mengisi nama variabel dan biasanya ditulis dengan huruf kecil.
ii. Type: jenis data, yaitu data numerik (berupa angka) dan data string (berupa huruf atau gabungan huruf dan angka)
iii. Width: jumlah digit untuk masing-masing variabel iv. Decimals: jumlah decimal
v. Label: keterangan untuk nama वरिअब्ले
vi. Values: untuk data yang membutuhkan keterangan untuk pengkategorian, misal: 1=Laki-Laki dan 2=Perempuan
vii. Missing: data yang hilang atau tidak ada isinya viii. Column: lebar kolom yang dibutuhkan untuk memasukkan data
ix. Align: posisi data, yaitu di kanan, kiri, atau tengah sel

x. Measure: tipe variabel untuk menentukan jenis analisis, yaitu nominal, ordinal, atau scale (data jenis interval/rasio)

3. Mengisi data, dengan cara sbb.:

a. Klik tab sheet Data View yang terletak di kiri bawah layar
b. Input data sesuai dengan nama variabelnya

Materi 2: Pengujian Data

Statistik Deskriptif
• Statistik Parametrik
• Statistik Non Parametrik
• Uji Validitas dan Reliabilitas
• Uji satu sampel
• Uji dua sampel
• Uji ANOVA

Statistik Deskriptif

Ada 4 cara menampilkan statistik deskriptif dari suatu data:
1. Ringkasan setiap data: klik Analyze > Reports > Case Summaries
2. Statistik deskriptif awal (first look): klik Analyze > Descriptive Statistics > रेक़ुएन्किएस
3. Statistik deskriptif beberapa variable dalam satu tabel: klik Analyze > Descriptive Statistics > Descriptives
4. Statistik deskriptif yang kompleks, termasuk pengujian data: klik Analyze > Descriptive Statistics > Explore


Uji Reliabilitas dan Validitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha >0,60 (Nunnally dalam Ghozali, 2005). Semakin tinggi nilai Cronbach’s Alpha semakin tinggi reliabiltas sebuah kuesioner. Cara menguji reliabilitas:
1. Klik Analyze > Scale > Reliability Analysis
2. Items: Masukkan item kuesioner

3. Klik Statistics, kemudian diisi:

a. Descriptives for: pilih Item, Scale, Scale if item deleted
b. Inter-Item: pilih Correlations
c. Klik Continue
4. Klik OK Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengetahui bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam variabel-variabel adalah valid (construct validity) maka dilakukan confirmatory factor analysis. Variabel-variabel diharapkan memiliki nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) >0,5 sehingga confirmatory factor analysis dapat dilakukan. Selain itu, nilai eigenvalue harus >1 dan masing-masing butir pertanyaan dari setiap variabel diharapkan memiliki factor loadings >0,40. Semakin tinggi angka factor loading semakin baik construct validity dari suatu variabel (Hair, et al., 1998).

Cara menguji validitas:

1. Klik Analyze > Data Reduction > Factor
2. Variables: masukkan seluruh pertanyaan kuesioner
3. Klik tombol Descriptives dan pilih KMO and Bartlett’s test of sphericity, kemudian klik Continue
4. Klik Rotation dan pilih Varimax, kemudian klik Continue
5। Klik Extraction, kemudian pada Extract pilih Number of factors:
2, kemudian klik Continue
6. Klik OK Analisis hasil dari uji validitas: Untuk mengetahui apakah setiap variabel memiliki factor loadings >0,40, dapat dilihat dari tabel Rotated Component Matrix. Jika setiap kuesioner menunjukkan factor loadings >0,40 dan mengelompok di satu kelompok (kelompok 1 atau kelompok 2) maka menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam suatu variabel valid. Jika terdapat kuesioner yang tidak mengelompok di satu kelompok dan memiliki factor loadings <0,40>Bentuk pengujian डाटा

Ada dua bentuk pengujian data:
1. Pengujian menggunakan grafik/plot

2. Pengujian menggunakan alat uji statistik, seperti skewness dan kurtosis, uji Kolmogorov-Smirnov (untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak), uji Levene (untuk menguji apakah dua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak). Uji normalitas Untuk mengetahui alat analisis yang digunakan (parametrik atau non parametrik), data harus diuji apakah berdistribusi normal atau tidak। Normalitas data diuji dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Cara melihat hasil dari uji normalitas:
1. Jika signifikansi <0,05>0,05 maka data berdistribusi normal Statistik Inferensi 1. Jika data berdistribusi normal - - > menggunakan statistik परमेत्रिक
2. Jika data tidak berdistribusi normal - - > menggunakan statistik non parametrik

STATISTIK PARAMETRIK


Pemahaman Statistik Parametrik Metode statistik parametrik digunakan untuk data yang berdistribusi normal atau mendekati normal.

Uji satu sampel
Ada dua jenis pengujian untuk menguji satu sampel:
1. Uji z - - > jika jumlah sampel ≥30, caranya dengan menggunakan menu uji t karena SPSS tidak menyediakan perhitungan untuk uji z

2। Uji t - - > jika jumlah sampel <30,> Compare Means > One Sample T-Test

Uji dua sampel
Asumsi yang harus dipenuhi untuk menguji dua sampel:
1. Kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Varians kedua sampel sama
3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain Jika asumsi tidak terpenuhi, dapat menggunakan metode statistik non parametrik. Cara melihat apakah kedua sampel memiliki varians yang sama adalah dengan melihat hasil Test of Homogeneity of Variances. Jika dari uji tersebut menunjukkan signifikansi (Sig.) >0,05 maka varians kedua sampel adalah sama/identik.
Dua macam uji dua sampel:
1. Uji Sampel Independen - - > klik Analyze > Compare Means > Independent Sample T-Test 2. Uji Sampel Dependen - - > klik Analyze > Compare Means > Paired Sample T-Test

Uji ANOVA

Uji ANOVA digunakan untuk menguji lebih dari dua sampel.

Caranya adalah sbb.:

1. Klik Analyze > Compare Means > One Way ANOVA
2. Muncul kotak dialog yang berisi berikut ini:
a. Dependent List: diisi variabel dependen yang akan diuji.
b. Factor: diisi untuk variabel pengelompokan
c. Klik Option dan pengisiannya dengan cara sbb.:
i. Statistics: pilih Descriptive dan Homogeneity-of-variance
ii. Missing value: jika tidak ada data yang kosong, diabaikan saja (tetap pada default Exclude cases analysis by analysis)
iii. Tekan Continue d. Klik Post-Hoc (analisis lanjutan dari
F test) dan pengisiannya dengan cara sbb.:

i. Klik Bonferroni dan Tukey
ii. Tekan Continue

e. Klik OK

Analisis Hasil
Jika hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa signifikansi (Sig.) <0,05>0,05 maka hipotesis yang diuji (hipotesis alternatif) tidak didukung.

STATISTIK NON PARAMETRIK

Pemahaman Statistik Non Parametrik Statistik non parametrik digunakan untuk data yang tidak berdistribusi normal atau jumlah data sangat sedikit serta level data adalah nominal atau ordinal.

Uji Satu Sampel

Uji non parametrik yang menguji satu sampel, yaitu: 1. Uji Binomial 2. Uji Runs (Runs Test) 3. Uji Kolmogorov-Smirnov untuk satu sampel Uji Chi-Square
Uji Chi-Square digunakan untuk menguji apakah data sebuah sampel yang diambil menunjang hipotesis yang menyatakan bahwa populasi asal sample tersebut mengikuti suatu distribusi yang telah ditetapkan. Uji ini disebut juga uji keselarasan (goodness of fit test) karena untuk menguji apakah sebuah sampel selaras dengan salah satu distribusi teoritis (seperti distribusi normal, uniform, binomial, dan lainnya).

Uji Data Dua Sampel Berhubungan (Dependen)
Uji data dua sample berhubungan terdiri dari:
1. Uji Peringkat-Bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed Ranks Test)
2. Uji Tanda (Sign)
3. Uji McNemar (McNemar Test)


Uji Data Dua Sampel Tidak Berhubungan (Independen)
Uji data dua sampel tidak berhubungan terdiri dari:
1. Uji Mann-Whitney (Mann-Whitney Test)
2. Uji Kolmogorov-Smirnov (Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test)
3. Uji Wald-Wolfowitz (Wald-Wolfowitz Test)

Uji Data Tiga atau Lebih Sampel Berhubungan (Dependen)
Uji data tiga atau lebih sampel berhubungan terdiri dari:
1. Uji Friedman (Friedman Test)

2. Uji Keselarasan/Konkordasi Kendall (Kedall’s W Test)
3. Uji Cochran (Cochran Test)


Uji Data Tiga Sampel atau Lebih Tidak Berhubungan (Independen)
Uji data tiga sampel atau lebih tidak berhubungan terdiri dari:
1. Uji Kruskal Wallis (Kruskal Wallis)

2. Uji Median (Median Test)


Materi 3: Uji Korelasi dan Regresi

Uji korelasi • Uji regresi
Pemahaman korelasi dan regresi Korelasi mengukur apakah ada hubungan yang signifikan antara dua variabel. Regresi mengukur seberapa jauh hubungan kedua variabel tersebut.

Korelasi
Cara melakukan uji korelasi:
1. Klik Analyze > Correlate > बिवारिअते
2. Pengisian: a. Variable: diisi variabel yang akan dikorelasi b. Pilih Pearson pada Correlation Coefficients c. Pilih Two-tailed pada Test of Significance d. Klik Flag significant correlations  tanda untuk menampilkan tingkat signifikansi 5% dan/atau 10% pada output atau tidak e. Klik Option, kemudiaan diisi sbb.: i. Statistics: diabaikan saja ii. Missing value: tetap pada default yaitu Exclude cases pairwise iii. Tekan Continue
3. Klik OK

Regresi

Ada dua regresi, yaitu:
1. Regresi Sederhana - - > jika variabel independen hanya satu.
2. Regresi Berganda - - > jika variabel independen lebih dari satu.


Cara melakukan uji regresi sederhana:

1. Klik Analyze > Regression > Linear
2. Pengisian:
a. Dependent: diisi variabel dependen b. Independent(s): diisi variabel independen c. Case Labels: keterangan pada kasus d. Method: cara memasukkan/seleksi variabel. Untuk keseragaman, pilih default yang ada, yaitu Enter (prosedur pemilihan variabel di mana semua variabel dalam blok dimasukkan dalam perhitungan single step.
3. Klik Option dan diisi: a. Stepping Method Criteria: diisi standar probabilitas untuk uji F yaitu 5% (Entry: .05) b. Include constant in equation (menyertakan konstanta): diklik c. Missing value (data yang hilang): tetap pada default, yaitu Exclude cases listwise. d. Klik Continue
4. Klik Statistics dan diisi: a. Regression Coefficients: tetap pada default, yaitu Estimate b. Klik pilihan Descriptives dan tetap pada default pilihan Model fit c. Residuals: klik pada Casewise diagnostics, kemudian pilih all cases untuk melihat pengaruh regresi terhadap semua daerah d. Klik Continue
5. Klik Plots (berhubungan dengan gambar/grafik untuk regresi). Kemudian diisi seperti berikut ini: a. Klik pilihan SDRESID dan masukkan ke pilihan Y. Lalu klik sekali lagi pada pilihan ZPRED dan masukkan ke pilihan X. Setelah kedua variabel Y dan X terisi, klik tombol Next untuk melanjutkan pengisian plot kedua. b. Tampak variabel Y dan X kosong kembali. Sekarang klik pilihan ZPRED dan masukkan ke pilihan Y. Lalu klik sekali lagi pada pilihan DEPENDNT dan masukkan ke pilihan X. c. Untuk plot ketiga, pada pilihan Standardized Residual Plots, klik pada Normal Probability Plot. d. Klik Continue.
6. Klik OK.

Cara melakukan uji regresi berganda:
1. Klik Analyze > Regression > Linear

2. Pengisian: a. Dependent: variabel tergantung b. Independent(s): variabel bebas c. Case Labels: keterangan pada kasus d. Method: tetap pada default yang ada, yaitu Enter
3. Klik Options dan diisi seperti berikut ini: a. Stepping Method Criteria: pilih Use probability of F dan isi Entry: .05 b. Tetap pada default Include constant in equation c. Missing value: Exclude cases pairwise d. Klik Continue
4. Klik Statistics dan diisi seperti berikut ini: a. Regression Coefficients: pilih Estimates b. Pilih Model Fit dan Descriptives c. Residuals dikosongkan saja d. Klik Continue
5. Klik Plots, kemudian klik Produce all partial plots, lalu klik Continue
6. Klik OK

Pengenalan mikrosoft word



Pendahuluan ke dalam Microsoft Word
Memulai Microsoft Word
Pelajari Toolbar
Cara Menciptakan Dokumen Baru
Memformat Teks
Cara Memasukkan Gamcar
Memasukkan Gambar
Menyisipkan Halaman Bilangan dan Tanggal / Jam
Memeriksa ejaan dan Grammar


Pendahuluan ke dalam Microsoft Word

Microsoft Word merupakan perangkat canggih untuk membuat dokumen terlihat profesional


Memulai Microsoft Word

Dua Cara 1. Double klik pada icon Microsoft Word pada desktop. 2. Klik Start -> Program -> Microsoft वर्ड
Melihat toolbar

Pada toolbar Microsoft Word menyediakan akses mudah dan fungsionalitas bagi pengguna. Ada banyak cara pintas yang dapat dilakukan dengan menggunakan toolbar. Pertama, pastikan bahwa yang benar adalah toolbars terlihat di layar. 1. Klik Lihat 2. Pilih Toolbars 3. Pilih Standar, Formatting, dan Menggambar 4. Toolbar lainnya dapat dipilih jika Anda इंजिन


Cara Menciptakan Dokumen Baru

1. Klik File 2. Pilih Baru Untuk membuat dokumen kosong, cukup pilih Blank Document. Untuk membuat dokumen berdasarkan salah satu template yang disediakan dalam Microsoft Word, pilih yang mana yang Anda ingin untuk membuat dan pilih OK

Memformat Teks

1. Sorot teks yang ingin Anda format oleh seret mouse Anda ke bawah sambil menahan tombol kiri mouse 2. Mengubah teks yang Anda inginkan



Menyisipkan sebuah Tabel

1. Klik di mana anda ingin pergi ke meja 2. Klik Tabel di atas layar 3. Pilih Sisipkan 4. Pilih Tabel 5. Memberikan tabel dimensi

Menyisipkan sebuah gambar

1. Klik di mana anda ingin pergi ke gambar 2. Sisipkan klik di atas layar 3. Pilih Gambar 4. Pilih Clip Art atau Dari File 5. Pilih gambar dan klik Insert

Menyisipkan Halaman Bilangan dan Tanggal / Jam

1. Sisipkan klik di atas layar 2. Pilih Halaman Bilangan dan / atau Tanggal & Jam

Eja Memeriksa Dokumen अंडा

1. Klik Alat di atas layar 2. Pilih Spelling dan Grammar

Sabtu, 24 Januari 2009

Pengenalan Mikrosoft Excel




Pendahuluan ke dalam Microsoft Excel
Starting Up Microsoft Excel Starting Up Microsoft Excel
Creating Formulas Membuat Rumus
Order Of Operations Order Of Operations
Borders and Shading Perbatasan dan shading
Inserting A Chart Menyisipkan J Chart

Pendahuluan ke dalam Microsoft Word

Microsoft Excel yang memungkinkan Anda untuk membuat spreadsheet dan grafik profesional. Ia melakukan berbagai fungsi dan rumus untuk membantu Anda dalam proyek.

Memulai Microsoft Excel


• Dua Cara
1. Double klik pada icon Microsoft Excel pada desktop 2. Klik Start -> Program -> Microsoft एक्सेल
Membuat Rumus

1. Klik sel yang ingin Anda masukkan formula.
2. Type = (tanda yang sama).
3. Klik Tombol Fungsi
4. Pilih rumus yang anda inginkan dan langkah melalui petunjuk pada layar

Menambahkan Batas dan shading ke Sel

1. Pastikan Anda memiliki Memformat toolbar terlihat Klik View -> Toolbars -> फोर्मत्तिंग
2. Pilih sel yang ingin Anda format oleh mengklik kiri pada mereka dan mereka penyorotan
3. Klik tombol ke bayangan sel dan / atau memberikan sel berpinggir




Menyisipkan J Chart


1. Pilih atas teks yang Anda ingin membuat grafik dengan
2. Klik Insert -> Chart 3. Pilih jenis grafik yang anda inginkan
4. Konfirmasikan atau mengubah data rentang
5. Memperbarui

6. Pilih jika Anda ingin memasukkannya ke dalam worksheet yang sekarang atau yang baru ke dalam worksheet

Pengenalan Mikrosoft Power Point



Starting Up Microsoft PowerPoint
Membuat Presentasi
Membuka presentasi yang ada
Membuat Blank Presentasi
Tampilan berbeda PowerPoint
Manipulasi slide
Slide Animation
Transisi slide
Lihat Slide Show
Sedangkan dalam menavigasi slideshov
Pak atas presentasi untuk digunakan pada komputer lain


Pengenalan ke Microsoft PowerPoint

Microsoft PowerPoint merupakan perangkat canggih untuk membuat presentasi dan profesional melihat tampilan slide. PowerPoint memungkinkan Anda membuat presentasi dari awal atau dengan mudah untuk menggunakan wizard.

Memulai Microsoft PowerPoint


Dua Cara 1. Double klik pada icon Microsoft PowerPoint pada desktop. 2. Klik Start -> Program -> Microsoft PowerPoint
Membuka & membuat sebuah Presentasi


Setelah membuka Microsoft PowerPoint, sebuah layar muncul menanyakan apakah Anda ingin membuat baru atau Buka Presentasi Sebuah presentasi yang
1. AutoContent Wizard Membuat presentasi baru oleh gerak Anda untuk mendapatkan informasi tentang konten, tujuan, gaya, handout, dan output. Baru presentasi berisi contoh teks yang dapat Anda ganti dengan informasi Anda sendiri. Cukup ikuti petunjuk dan yang akan diberikan oleh Microsoft PowerPoint.
2. Desain Template
Membuat presentasi baru berdasarkan salah satu PowerPoint desain template yang disediakan oleh Microsoft. Gunakan apa yang sudah disediakan oleh Microsoft PowerPoint dan mengubah informasi kepada Anda sendiri.
3. Presentasi kosong Menciptakan yang baru, kosong presentasi menggunakan pengaturan standar untuk teks dan warna. Pergi ke langkah berikutnya: Membuat J Blank Presentasi

Membuka yang ada Presentasi

1. Pilih Buka An Presentasi yang ada dari gam bar di atas
2. Klik presentasi di kotak di bawah putih langkah
1
a. Jika Anda tidak melihat presentasi Anda dalam kotak putih, pilih File dan tekan OK.
b. Presentasi Anda cari yang ada dan tekan tombol Open

Buat Blank Presentasi

Setelah Anda memilih Kosong Presentasi muncul sebuah jendela yang meminta Anda untuk memilih layout slide pertama.
Pra-Designed Slide Layout (Kiri ke Kanan)

1. Judul Slide
2. Daftar

3. Dua Kolom Teks
4. Meja

5. Teks & Chart

6. Lagu & Teks

7. Bagan Organisasi

8. Bagan

9. Teks & Clip Art
10. Klip Seni & Teks

11. Judul Saja
12. Kosong Slide

CATATAN: Jika Anda sudah tahu apa yang ingin Anda slide berikutnya, adalah yang sangat baik untuk memilih salah satu pre-layout dirancang dari atas. Namun jika tidak, maka anda masih dapat memasukkan apa yang Anda inginkan di seluruh Presentasi Anda kapan saja Anda inginkan. Hanya memilih Blank Geser dan menyisipkan item yang Anda inginkan.
Tampilan berbeda Itu menunjukkan PowerPoint Ada berbagai tampilan dalam Microsoft PowerPoint yang memungkinkan Anda untuk melihat presentasi dari berbagai sudut pandang.

Manipulasi slide Menyisipkan J Slide Baru

1. Sisipkan klik di atas layar
2. Pilih Slide Baru
.

Memformat Latar J Geser

Anda dapat format slide Anda untuk membuatnya terlihat namun anda mau, apakah itu menjadi latar belakang warna, gambar, atau desain template dibangun menjadi Microsoft PowerPoint. Langkah selanjutnya akan menunjukkan cara untuk menerapkan Desain Template, tetapi item lainnya yang disebutkan di atas dapat dicapai dengan cara yang sama.
1. Format klik di bagian atas layar
2. Pilih Terapkan Desain Template
3. Pilih Desain yang akan berlaku
4. Klik Apply Tombol


Menyisipkan Clipart & Gambar


1. Tampilan slide Anda ingin menambahkan gambar ke.
2. Sisipkan klik di bagian atas layar
3. Pilih Gambar
4. Pilih Clip Art

5. Klik kategori yang Anda inginkan

6. Klik gambar yang akan
7. Klik Sisipkan klip pada menu cara pintas
8. Jika Anda sudah selesai menggunakan Klip Galeri, klik tombol Tutup pada Klip Galeri judul bar
9. 1-4 langkah-langkah yang sangat mirip ketika memasukkan lainnya Gambar, Objek, Film, Sounds, dan Charts

Menambahkan Transisi ke Slide Show
Anda dapat menambahkan disesuaikan transisi ke slide yang akan membuatnya menjadi hidup dan menjadi menarik bagi audiens Anda. Ikuti langkah-langkah saat menambahkan Transisi Slide.

1. Dalam slide atau tukang pilih tampilan slide, pilih slide atau slide Anda ingin menambahkan transisi ke.
2. Slide Show pada menu di bagian atas layar, klik Slide Transition
3. Efek dalam kotak, klik transisi yang Anda inginkan, kemudian pilih pilihan lain yang Anda inginkan
4. Untuk menerapkan transisi ke slide yang dipilih, klik Terapkan.
5. Untuk menerapkan transisi ke semua slide, klik Terapkan untuk Semua.

6. Ulangi proses untuk setiap slide Anda ingin menambahkan transisi ke.

7. Untuk melihat transisi, pada

Melihat The Slide Show

Anda dapat melihat slide oleh salah satu cara berikut:
1. Klik Slide Show di bagian bawah kiri dari jendela PowerPoint.
2. Pada menu Slide Show, klik Lihat Tampilkn.

3. Pada menu View, klik Slide Show.
4. Tekan F5 pada keyboard


Sementara Anda menavigasi Dalam Slide Show

1. Maju Navigasi Klik tombol Mouse sebelah kiri atau tekan tombol Enter pada keyboard Anda
2. Reverse Navigasi
Tekan Backspace pada keyboard
3. Keluar dari menunjukkan
Tekan tombol ESC pada keyboard

Pak atas presentasi untuk digunakan pada komputer lain

1. Buka Presentasi Anda ingin pak
2. Pada menu File, klik Pack dan Buka

3. Ikuti petunjuk di Pack dan Buka Wizard.


Mengekstrak presentasi untuk berjalan di komputer lain


1. Masukkan disk atau menghubungkan ke jaringan lokasi yang dikemas untuk presentasi
2. Di My Computer, pergi ke lokasi yang dikemas presentasi, dan kemudian klik dua kali Pngsetup
3. Masukkan tujuan yang ingin Anda salin ke presentasi